Gubernur : Bicara Kemiskinan Jangan di Hotel

 

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (berdiri) saat memberi sambutan pada kegiatan Rakorda Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Gorontalo Tahun 2017 bertempat di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Rabu (25/10).

 

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta agar pelaksanaan kegiatan menyangkut penanggulangan kemiskinan tidak dilaksanakan di hotel berbintang dengan fasilitas yang mewah. Menurutnya, kemiskinan harus dientaskan dengan cara melihat dan mendekati langsung masyarakat miskin. Hal tersebut disampaikan Rusli saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulan Kemiskinan 2017 tingkat Provinsi Gorontalo, Rabu (25/10).

 

“Bagaimana kita bisa melihat, bagaimana kita bisa tahu orang miskin jika acara pengentasan kemiskinan seperti ini kita bikin di hotel dan di ruang ber-AC? Lain kali pak Budi (kepala Bappeda), kita bikin acara begini di (kecamatan) Bongomeme sana, atau di (kabupaten) Pohuwato sana. Kalau perlu kita tidur di sana sehingga kita bisa melihat seperti apa kehidupan masyarakat miskin itu,” terang Rusli.

 

Bagi Gubernur dua periode itu, pengentasan kemiskinan bisa dimulai dari hal paling sederhana yaitu membeli barang milik warga miskin. Produk panganan milik petani dan pedagang lokal wajib untuk dibeli sebagai bentuk pemberdayaan. Itulah sebabnya mulai November nanti Rusli meminta setiap kegiatan pemerintah wajib menyertakan buah dan panganan lokal Gorontalo.

 

“Saya tidak mau melihat lagi setiap acara ada roti dan lain lain. Apalagi ada buah apel, jeruk sunkies dan lain lain. Taru lembetue (belimbing botol) di situ (atas meja). Membeli produk lokal itu sudah menjadi salah satu aktivitas untuk mengentaskan kemiskinan. Tidak usah ke hypermart, indomaret, alfamaret. Itu uangnya didapat di sini dibawa ke luar.Mengentaskan kemiskinan itu harus kongkrit seperti itu bukan dengan teori,” tandasnya lagi.

 

Terkait dengan program pengentasan kemiskinan daerah, Rusli meminta agar pemerintah di semua level fokus pada data yang terintegrasi oleh Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K). Data yang telah disusun berdasarkan nama, alamat dan foto kondisi kemiskinan setiap kepala keluarga. Pemberian bantuan juga harus didasarkan pada kebutuhan warga miskin bukan berdasarkan pertimbangan suka tidak suka, pertimbangan politik atau pertimbangan kekeluargaan.

 

Pewarta : Ecyhin

Editor : Isam

Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI