JAKARTA – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kembali mendatangi kementrian keuangan di jakarta. Kali ini Gubernur dua periode tersebut diterima oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo bertempat di Gedung Juanda 1 Kementrian Keuangan, Jakarta, Jumat (20/10).
Pada pertemuan tersebut Gubernur didampingi Kaban Keuangan dan Aset Daerah Sutan Rusdi ingin berkonsultasi dan memastikan pencairan Dana Alokasi Umum (DAU) dan juga Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk SMA/SMK se – Provinsi Gorontalo dapat segera terealisasi. Pasalnya, akibat beberapa kendala teknis proses pencairan APBN sebesar 30 Milyar Rupiah terancam dikembalikan ke pusat.
“Pertemuan ini kami memastikan kembali untuk DAU dan DAK Gorontalo segera terealisasi. Meski tadi kata pak Wamen bahwa dana DAK bidang pendidikan di SMK kita mengalami keterlambatan tender, harusnya per 31 Agustus 2017 kemarin sudah selesai tapi ternyata kita terlambat melampirkan laporan triwulan 2 penggunaan dana DAK,” kata Sutan Rusdi seusai pertemuan.
Dari 30 Milyar APBN untuk SMA/SMK, baru 14 Milyar Rupiah di antaranya yang telah selesai dicairkan, sisanya 16 Milyar belum bisa diproses. Sesuai dengan peraturan menteri keuangan nomor 112 mengenai peraturan nilai transfer, tidak dapat dicairkan lagi terhadap yang belum dilampirkan kontrak/tender per tanggal 31 Agustus.
“Tapi tadi semuanya sudah kita konsultasikan dengan pak Wamen dan Dirjen Perimbangan Keuangan. Kita masih ada peluang untuk memanfaatkan sisa anggaran asalkan bisa rampung administrasinya satu dua hari ini. Memang tidak semua bisa cair, tapi 80 persen bisa,” imbuh Sutan.
Anggaran untuk sekolah ini sengaja diperjuangkan Rusli untuk memenuhi kebutuhan daerah. Beberapa kebutuhan seperti pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), fasilitas laboratorium dan bangunan lain masih membutuhkan sentuhan anggaran yang besar. Itu sebabnya gubernur berupaya agar anggaran masih bisa diproses untuk dicairkan.
Pertemuan tersebut juga ikut membahas rencana alokasi APBN untuk Gorontalo tahun 2018. Gubernur Rusli Habibie berupaya agar alokasi anggaran untuk Gorontalo mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Meskipun presentase kenaikannya kecil dengan adanya kebijakan pengetatan anggaran, namun pihaknya optimis dana DAK dan DAU Gorontalo bisa bertambah.
Pewarta : Ecyhin
Editor : Isam
Foto : Didin/Kantor Perwakilan Jakarta