GORONTALO – Meski bukan kunjungan bisnis, kedatangan para diplomat senior 10 negara asing yang merupakan peserta Sesparlu (Sekolah Staf Pimpinan Kementerian Luar Negeri ) Internasional angkatan ke-19 ke Provinsi Gorontalo bisa membuka peluang kerjasama. Hal ini dijelaskan Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki pada welcome dinner sesparlu di rujab wagub, Minggu malam (15/10).
Menurut Budiyanto, setelah peserta kembali ke negara masing-masing, pasti akan ada cerita yang dibawa. “Kalau dia merasa nyaman selama berada disini, merasa ada potensi yang dimiliki Gorontalo dan itu dimungkinkan untuk dikerjasamakan, maka bukan tidak mungkin mereka akan memfollow up saat kembali ke negaranya. Minimal ketika dia berada di negaranya, mereka akan menjelaskan tentang Gorontalo saat berkunjung kesini,” ungkap Budi.
Budiyanto juga berharap ketika mereka bercerita tentang Gorontalo, Itu sudah luar biasa sekali dampaknya bagi Gorontalo. “Bagiamanapun itu akan mempengaruhi kunjungan orang ke Gorontalo,” jelas Budi.
Hal yang sama juga diungkapkan Ariyanto Husain, Kepala UPTB Kerjasama Pembangunan Bappeda. Menurutnya meski ini bukan membicarakan bisnis , namun memang ada perubahan paradigma tentang diplomat bahwa setiap diplomat diharapkan sekaligus menjadi marketing.
” Nah kesempatan ini kita menjual potensi Gorontalo agar bisa menarik buat mereka, agar bisa dibawa pulang dan siapa tau di negara mereka ada inisiatif yang tertarik untuk bisa menjalin kemitraan itu. Mereka Ini adalah jembatan,” urai Ariyanto penuh optimis.
Ariyanto menjelaskan, jika memang kedepannya akan terjalin kerjasama dengan negara para peserta sesparlu, kemungkinan besar berada di sektor pariwisata.
” Para peserta sangat tertarik dengan konsep pariwisata di Gorontalo yang mengusung suistanable tourism, yang berarti kita mengembangkan pariwisata tapi dengan tetap menjaga lingkungan. Mereka sangat tertarik karena di negara-negara mereka juga melakukan hal serupa,” jelas Ariyanto.
Menurutnya, peserta juga tertarik dengan suasana kondusif di Gorontalo yang menurut mereka aman dan relatif terkendali.
Selama 5 hari berada di Gorontalo, peserta sesparlu akan mengunjungi berbagai objek wisata bahari, wisata budaya, kegiatan expo, aktivitas lingkungan dan perdagangan.
Pewarta/editor : Asriani
Foto : Haris