Gorontalo Masuk Nominasi Lomba Toga Tingkat Nasional

GORONTALO – Provinsi Gorontalo berhasil masuk nominasi lomba tanaman obat keluarga tingkat nasional. Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 20 provinsi yang berhasil masuk nominasi, yang selanjutnya akan dilakukan penilain oleh Tim verifikasi penilaian lomba kelompok asuhan mandiri tanaman obat keluarga dan akupresur. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Reyke Uloli, usai mendampingi tim verifikasi pada pertemuan dengan Wakil Gubernur Gorontalo di ruang kerja Wagub, Senin (16/10).

“Dari 20 provinsi yang masuk nominasi, Provinsi Gorontalo menjadi salah satunya. Dimana untuk Provinsi Gorontalo diwakili oleh Kelurahan Moodu Kota Gorontalo,” kata Reyke.

Reyke mengatakan, penilaian oleh tim verifikasi diantaranya mencakup dukungan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan secara berjenjang pada Pemerintah Kota Gorontalo hingga ke tingkat kelurahan. Selanjutnya tim penilai juga akan menilai upaya-upaya yang telah dilakukan kelompok asuhan mandiri dengan sasarannya adalah rumah tangga yang telah menanam dan memanfaatkan tanaman obat keluarga dan akupresur.

“Tim penilai ini akan melihat sejauh mana dukungan pemerintah daerah baik dari kebijakan atau regulasi maupun dukungan anggaran APBD untuk pembinaan kelompok asuhan mandiri,” jelasnya.

Reyke optimis dengan segala persiapan dan upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat, Provinsi Gorontalo akan berhasil mengulang prestasi pada tahun 2016 dengan meraih prestasi di tingkat nasional.

“Tahun 2016 Provinsi Gorontalo yang diwakili Kabupaten Boalemo berhasil meraih prestasi tingkat nasional untuk lomba kelompok asuhan mandiri. Kita berharap prestasi itu bisa diraih lagi pada tahun ini,” ujarnya.

Sementara itu Wagub Idris Rahim berharap pemanfaatan tanaman obat keluarga tidak hanya dilakukan pada ajang perlombaan semata. Menurutnya yang terpenting adalah menumbuhkan sikap dan perilaku masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanami tanaman obat keluarga, dan selanjutnya memanfaatkan tanaman tersebut untuk kesehatan keluarga.

“Paradigma ini yang harus kita bangun pada masyarakat, sehingga kualitas kesehatan masyarakat Provinsi Gorontalo semakin prima,” tandas Idris.

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI