GORUT – Sarana Pengelolaan Air Minum (SPAM) yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo di desa Oluhuta kecamatan Atinggola pekerjaannya telah selesai dan siap untuk dioperasikan. Kepastian itu diperoleh saat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie beserta jajaran dan didampingi ibu ketua PKK Idah Syahidah mengujungi lokasi, Sabtu (14/10).
Gubernur Rusli Habibie mengaku senang dengan selesainya pekerjaan SPAM tersebut. Sumber air dengan anggaran hampir 10 Milyar Rupiah ini beroperasi dengan kapasitas 20 Liter per detik dan bisa melayani 2500 sambungan rumah di Atinggola dan sekitarnya. Untuk pemanfaatan selanjutnya akan diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
Tadi (saat meninjau SPAM) saya tanya sama pak Roni (Wagub Gorut) bagaimana caranya penyambungan ke rumah rumah, katanya masih bayar pak. Dulu waktu saya bupati, memang tidak kita gratiskan tapi bisa menyicil. 60 Ribu Rupiah sebulan dibayar 10 bulan berarti 600 Ribu, terang Rusli saat bertatap muka dengan warga Atinggola seusai meninjau SPAM.
Untuk memudahkan sambungan ke rumah rumah, Rusli mengaku akan menganggarkan kembali di tahun 2018 untuk pengadaan pipa induk dari SPAM ke desa desa. Diharapkan penyambungan ini tidak lagi membebani pemerintah Gorut untuk urusan distribusi air. Oleh karena itu ia meminta agar biaya penyambungan tidak lagi menjadi beban masyarakat.
Makanya saya instruksikan ke pak bupati agar penyambungannya nanti digratiskan saja. Dibayar masyarakat itu hanya tagihan pemakaian bulanannya, ucap Rusli.
Rusli berpesan agar SPAM Atinggola dapat dimanfaatkan sebaik baiknya oleh pemerintah dan masyarakat. Terpenting menurut Rusli, masyarakat harus menjaga menjaga lingkungan di hulu mata air. Aktivitas penebangan pohon dan pembakaran hutan di daerah hulu hanya akan menyebabkan debit dan kualitas air semakin berkurang.
Pewarta/editor : Ismail
Foto : Valen