GORONTALO – Provinsi Gorontalo dipilih menjadi tuan rumah penyelenggara seminar Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) yang akan dihadiri oleh ulama se Asia Tenggara. Hal itu dikatakan oleh Sekertaris Jenderal MPTT, Abil Razali Daud, saat melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, di ruang kerja Wagub, Senin (2/10).
Abil Razali mengatakan, penyelenggaraan seminar yang juga merupakan majelis pengkaderan ini bertujuan untuk menghasilkan kader-kader MPTT yang mengembangkan tauhid kesufian. Dirinya memaparkan, tauhid kesufian diyakini bisa menyelesaikan berbagai permasalahan, baik itu menyatukan perpecahan dikalangan umat, membangun akhlak mulia, maupun menciptakan kedamaian bangsa dan negara.
“Ajaran Tauhid Tasawuf adalah ajaran yang benar berdasarkan Manhaj Ahlu Sunnah Wal Jamaah yang memfokuskan pada pemurnian tauhid untuk menyucikan diri dari berbagai syirik dan kesombongan diri. Kita memilih Provinsi Gorontalo menjadi tuan rumah untuk seminar pengkaderan se Asia Tenggara yang pertama kali diadakan, kata Razali.
Sementara itu Wagub Idris Rahim menyambut baik terpilihnya Gorontalo menjadi tuan rumah seminar MPTT. Menurutnya, hal ini sejalan dengan delapan program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo pada periode kedua kepemimpinan Gubernur Rusli Habibie dan dirinya sebagai Wakil Gubernur, yang salah satunya fokus pada kegiatan keagamaan dan budaya yang lebih semarak.
Gorontalo itu dikenal dengan kota Serambi Madinah, yang memiliki filosofi adat bersendikan sara dan sara bersendikan kitabullah. Kami tentunya sangat mendukung setiap kegiatan keagamaan yang tujuannya untuk meningkatkan keimanan dan membangun silaturrahim antara sesama umat demi kemaslahatan daerah, bangsa dan negara, tandas Wagub Idris Rahim.
Seminar MPTT dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 16 November 2017. Sekitar 300 ulama se Asia Tenggara direncakan akan menghadiri kegiatan yang akan digelar di pondok pesantren Al Huda Kabupaten Gorontalo.
Pewarta : Haris/Ecin
Editor : Haris
Foto : Rian