Dampingi Gubernur Saat Kunker, Idah Ingatkan Bahaya Kanker Serviks

GORONTALO – Saat kunjungan kerja Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang di dampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah di Desa Cempaka Putih Kecamatan Tolinggula, Idah mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya ibu ibu di desa tersebut tentang bahaya terkena kanker serviks.

“Banyak wanita dalam hal ini ibu ibu yang bahkan tidak pernah memeriksakan kesehatannya apakah termasuk penderita kanker serviks atau tidak. Gorontalo lumayan loh bu yang terkena kanker serviks. Untuk itu saya inginkan nanti kita akan adakan pemeriksaan bagi semua ibu ibu termasuk yang di desa papualangi dan cempaka putih ini. Semua bisa diperiksa walau hanya melalui puskes,” kata Idah saat mendapampingi Gubernur pada kunjunga kerja di Kabupaten Gorontalo Utara, Tolinggula, kemarin, Kamis (28/9).

‘Idah melanjutkan nanti pada pertengahan Oktober akan diadakan pemeriksan kanker serviks kepada seluruh ibu ibu di Gorontalo yang akan dihadiri langsung oleh Ibu Negara RI Iriyana Jokowidodo.

“nanti oktober mendatang ibu negara kita Iriyana Joko Widodo akan datang langsung ke Gorontalo, melihat langsung pemeriksaan kepada ibu ibu sekalian soal kanker serviks ini. Jadi saya harapkan ibu ibu semua bisa memeriksa yah, itu tidak masalah jangan khawatir pemeriksaannya juga mudah dan tidak sakit, dan jika terdeteksi akan langsung kami tindak lanjuti. Semua demi kesehatan ibu ibu juga,” lanjut Idah.

Pada kesempatan itu juga idah kembali bernostalgia. Idah yang lahir di Solo Jawa Tengah mengaku selalu bahagia jika ikut dalam kunjungan kerja menemani Gubernur ketika berada si suatu wilayah transmigrasi. Termasuk di wilayah Papualangi dan Cempaka Putih. Menurutnya ia seperti pulang kampung, karena bisa bebahasa Jawa dengan masyarakat desa tersebut.

“Saya ingat dulu 10 tahun lalu saya ke sini, waktu itu jalan di sini masih sangat parah. Mobil hanya sampai di bawah dan saya kesini harus naik ojek. saya lihat di sini perkebunanya sangat subur masyarakat banyak yang berkebun tapi terkendala akses jalan. Saya usulkan kepada suami saya, pak Gubernur tolong masyarakat transmigrasi yang ada di papualangi dan cempaka putih tolong dibantu dibuatkan jalan yang bagus untuk mereka. Namun Waktu itu belum langsung terealisasi karena jalan disini masih tanggungan kementrian transmigrasi. Tapi dengan usaha pak gubernur memperjuangkan akhirnya jalan nasional ini jadi jalan pemerintah provinsi dan lihat sekarang sudah mulai membaik,” tutupnya.

Pewarta : Ecin

Foto        : Salman

Editor      : Ismail

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI