GORONTALO – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menggelar yang ia beri nama “Musrenbang Pendapatan Daerah”. Usulan tersebut disampaikan Zudan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Provinsi Gorontalo periode 2017-2022, di Hotel Maqna Kota Gorontalo, Senin (25/9).

“Kira kira untuk mewujudkan visi misi yang unggul, maju, sejahtera (sebagaimana visi Pemprov Gorontalo) itu memerlukan uang lima tahun ke depan itu berapa Trilyun. Angka trliyun ini akan kita peroleh dari mana? Kira kira bisa terpenuhi atau tidak? Sebab bila pendapatan tidak bisa memenuhinya maka perencanaan ini tinggal imajinasi belaka” terang Zudan di sela sela sambutannya.

Mantan Penjabat Gubernur Gorontalo itu menilai, selama ini masalah setiap daerah hampir sama dalam hal perencanaan. Pemerintah sibuk mengurusi masalah perencanaan namun belum memperhitungkan aspek pendapatan dan pembiyaan perencanaan tersebut. Menurutnya harus ada perhitungan yang matang antara perencanaan dan pendapatan.

“Hari ini kita berbicara di titik perencanaan penganggaran. Tetapi alangkah baiknya bila kita memikirkan level berikutnya bahwa perencanaan ini uangnya diperoleh dari mana. Oleh karena itu alangkah baiknya 2-3 bulan ke depan kita menyusun Musrenbang Pendapat Daerah. Bersama anggota DPRD pikirkan itu. Kira kira pajak, retribusi dan transfer pemerintah pusat ke daerah kira kira berapa?” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Zudan juga berharap penyusunan RPJMD Provinsi Gorontalo harus memperhatikan kebutuhan dan program dari setiap kabupaten/kota. RPJMD provinsi diharapkan dapat bersinergi dan mengisi ruang ruang kosong dari program yang belum atau kurang terakomodir oleh pemerintah kabupaten/kota lain di Gorontalo.

Pewarta/Editor : Ismail
Foto : Haris