Petani Diminta Hindari Tengkulak dengan Dirikan Koperasi

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah saat menanam benih jagung di salah satu demplot GEMPITA

GORONTALO – Kemiskinan yang masih melilit para petani mendapat perhatian serius dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah. Menurutnya, petani seharusnya bisa sejahtera seandainya tidak bergantung pada tengkulak dengan cara mendirikan koperasi.

“Masalah petani ada pada biaya operasional yang harus dikeluarkan misalnya biaya panen, biaya angkut hasil panen atau biaya pemasaran. Biaya itu biasanya dipinjam dari tengkulak dengan beban bunga yang melilit. Itulah sebabnya petani kita tidak sejahtera. Uang hasil panen habis bayar hutang di tengkulak. Masalah itu bisa diatasi seandainya petani mau mendirikan atau meminjam uang di Koperasi” terang Idah yang juga sebagai Pembina Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) Provinsi Gorontalo saat melakukan penanaman benih jagung oleh GEMPITA, Minggu (24/9).

Memanfaatkan koperasi, menurut Idah, lebih baik bagi petani bila dibandingkan dengan meminjam uang pada “lintah darat”. Selain koperasi memiliki bunga pinjaman yang kecil, keuntungan koperasi juga akan kembali kepada petani selaku anggota. Koperasi juga memiliki sistim pelunasan hutang yang fleksibel bila dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.

Lebih lanjut kata istri Gubernur Gorontalo itu, kondisi petani yang miskin seharusnya saat ini sudah tidak ada lagi jika menengok berbagai program dan bantuan pemerintah yang diarahkan kepada petani. Bantuan benih gratis, pupuk, bahkan alat pertanian telah diberikan pemerintah untuk menekan biaya produksi petani. Hasil panen pun saat ini sudah dijamin dengan menerapkan standar minimal pembelian dari petani.

“Selama ini pemerintah terus berusaha menekan angka kemiskinan dengan memberikan berbagai macam bantuan kepada masyarakat khususnya untuk para petani, namun pada kenyataannya masih ada petani yang berada digaris kemiskinan. Usut punya usut ternyata para petani tersebut masih meminjam uang pada tengkulak dengan bunga yang besar sehingga para petani tidak mampu keluar dari kemiskinan,” bebernya.

Pada kegiatan tersebut Idah mengajak para pemuda yang ada di Provinsi Gorontalo agar mau bertani dan bercocok tanam. Saat ini masih banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan oleh para generasi muda untuk bertani dan bisa menghasilkan uang. Ia bahkan berharap para pemuda tani mampu menjadi seorang pengusaha jagung atau pengusaha di bidang pertanian lainnya.

Penanaman benih jagung oleh GEMPITA ini turut dihadiri pula oleh Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo dan jajarannya, Rektor UG serta Koordinator Wilayah GEMPITA Dahlan Usman.

Pewarta/foto : Burhan

Editor               : Ismail

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI