MANADO – Sekretaris Daerah Winarni Monoarfa mengingatkan kepada setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menjadikan opini laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebagai kewajiban yang harus dipertahankan setiap tahunnya. Hal itu disampaikan Sekda saat membuka Workshop Akuntansi Persediaan Berbasis Akrual yang digelar di Manado, Jumat (22/9).
“Oleh karena itu perlu terus ditingkatkan penataan keuangan, penggunaan barang dan termasuk aset aset yang dikelola pemerintah. Ini jadi kewajiban dan tanggungjawab kita semua, terutama bapak ibu selaku bendahara dan pengelola barang di tiap SKPD,” terang Winarni.
Lebih lanjut Sekda mengungkapkan, tantangan aparatur di periode kedua kepemimpinan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim semakin besar. ASN diharuskan untuk mensukseskan delapan program unggulan yang telah dicanangkan.
“Empat program sebelumnya telah dan terus kita sukseskan. Untuk periode kedua ini, bapak Gubernur Rusli Habibie dan Wagub Idris Rahim mencanangkan delapan program unggulan dengan menambah empat program lain yakni program lingkungan yang lestari, agama dan budaya, pariwisata yang mendunia dan pemerintahan yang melayani. Semua ini wajib kita sukseskan bersama-sama,” tegasnya.
Diakhir sambutannya Winarni berharap agar penyelenggaraan Workshop Akuntansi Persediaan tidak menjadi acara seremonial saja, namun mampu memberi nilai tambah terhadap kualitas aparatur. Acara yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh Pembantu Pengurus Barang SKPD, Operator Aplikasi Persediaan SKPD serta pejabat dan staf Bidang Akuntansi Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo.
Pewarta : Ismail/Marten
Foto : Marten
Editor : Ismail
