GORONTALO – Pusdiklat Kementerian Luar Negeri akan menyelenggarakan Sesparlu (Sekolah Staf Pimpinan Kementerian Luar Negeri ) Internasional angkatan ke-19 dengan mengundang diplomat senior asing dari 14 negara antara lain Meksiko, Korea Selatan, Australia, RRC, Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Kepulauan Solomon, PNG, Timor Leste, dan Belize.
“Kita patut berbangga karena yang dipilih adalah Gorontalo sebagai salah satu tujuan kunjungan dari Diplomat senior luar Negeri,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa saat membuka rapat kunjungan Sesparlu Internasional di ruang rapat Huyula, Rabu (20/9).
“Dari 34 Provinsi di Indonesia Gorontalo dipercaya menjadi tempat yang akan dikunjungi oleh peserta Sesparlu Internasional angkatan ke-19,” ujarnya.
Terkait dengan kunjungan ini, sekda berharap kita bisa menjadi contoh yang baik dan bisa memberikan kesan yang baik sehingga ketika para diplomat kembali ke negara mereka bisa mempromosikan potensi ekonomi dan wisata Gorontalo.
Koordinator tim survei Kemenlu, Ratih Tunjung Utami, mengatakan, kenapa kita pilih Provinsi Gorontalo sebagai kunjungan Sesparlu Internasional, karena sesuai dari visi Presiden Joko Widodo kearah sisi kemaritiman. Karena Indonesia timur sangat kaya dan lekat akan budaya kemaritiman sehingga ini merupakan momen yang tepat untuk mengenalkan bahwa Indonesia itu bukan hanya bali, Jakarta, Manado tetapi ada Gorontalo yang memiliki potensi pariwisata maupun potensi ekonomi lainnya.
“Hal ini sejalan dengan semangat dan filosofi Sesparlu Internasional yakni 360 degree learning dimana peserta memperoleh gambaran utuh tentang Indonesia tidak hanya di Jakarta saja namun juga sejumlah tantangan pengembangan potensi daerah lain,” jelas Ratih.
Kami menyambut baik apresiasi Pemprov Gorontalo terkait rencana kunjungan Sesparlu Internasional ke 19. “Rombongan diplomat senior rencananya akan mengunjungi sejumlah kawasan antara lain Kabupaten Gorontalo (Desa Bongo dan Danau Limboto), Kota Gorontalo (Benteng Otanaha), Kabupaten Bone Bolango (Pantai Olele), dan Kabupaten Boalemo (Pulo Cinta, Tempat Pelelangan Ikan, Kawasan Hutan Lindung Nantu, Suku Bajo Terapung),” ungkapnya.
Sesparlu Internasional ini akan diselenggarakan selama kurang lebih dua pekan. 9-14 oktober 2017 di Jakarta dan 15-20 oktober 2017 di Provinsi Gorontalo. Para diplomat tak hanya berkunjung dan melihat-lihat. Sebab ada aktivitas lainnya. “aktivitasnya meliputi dialog antar umat beragama, konservasi alam, eksplore hasil kerajinan tangan Gorontalo, dan diskusi bersama masyarakat,” tandas Winarni.
Pewarta/foto : Nova
Editor : Asriani
