Kedokteran Jadi Program Studi di UBJH

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rektor UNG Syamsu Qomar Badu dan Sekdaprov Winarni Monoarfa beserta jajaran Pemprov Gorontalo dan UNG saat pertemuan bersama Menristekdikti

 

JAKARTA – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang saat ini sedang berproses untuk menjadi Universitas Bacharuddin Jusuf Habibie (UBJH) dipastikan akan memiliki Fakultas Kedokteran yang selama ini memang telah dicanangkan oleh Senat UNG bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo

“Kita akan segera membentuk tim kerjasama antara Pemprov Gorontalo dengan senat UNG. Selain memperjuangkan perubahan nama UNG , Kehadiran Fakultas Kedokteran harus segera kita wujudkan,” kata Gubernur usai melakukan pertemuan dengan Menristekdikti , Selasa, (5/9) di Jakarta.

Gubernur bahkan memastikan, akhir tahun ini semua pengurusan administrasi untuk pembentukan Fakultas Kedokteran tersebut harus selesai.

“Paling lambat Desember untuk pengurusan administrasi pembentukan Fakultas Kedokteran harus sudah selesai, dan 2018 InsyaAllah dipastikan sudah harus ada Fakultas Kedokteran. Dosennya harus minimal 26 orang dan dokter ahli harus minimal 12 orang. Semuanya akan segera kita wujudkan,” tegas Rusli.

Rusli menambahkan keberadaan Fakultas Kedokteran tentu saja harus didukung dengan berbagai fasilitas. Termasuk Rumah Sakit pendidikan yang akan jadi tempat praktek mahasiswa dan mahasiswinya.

“Untuk itu juga saya terus memacu pembangunan RS Ainun Habibie, agar nanti RS itu menjadi RS rujukan dan juga RS pendidikan bagi mahasiswa mahasiswi kedokteran nantinya. RS Ainun akan kita kerjasamakan dengan UBJH,” tuturnya.

Diakhir wawancaranya gubernur mengemukakan sikap optimisnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan selalu mendukung penuh terhadap kerjasama semua pihak yang bermaksud mewujudkan Gorontalo semakin maju kedepan.

Pewarta : Ecin

Foto        : Jitro

Editor     : Asriani

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI