GORONTALO – Realisasi fisik dan keuangan Pemerintah Provinsi Gorontalo hingga bulan Juli 2017, rata-rata melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk target fisik sebesar 45,35 persen, realisasinya mencapai 51,51 persen, sedangkan realisasi keuangan mencapai 43,55 persen, dari target 39,28 persen.
“Alhamdulillah realisasi kita cukup tinggi, melebihi target yang telah ditetapkan. Meski demikian, kita harus terus memacu penyerapan anggaran sehingga tidak menumpuk diakhir tahun,” kata Wakil Gubernur Gorontalo, H. Idris Rahim, saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) penyerapan anggaran di ruangan Dulohupa kantor Gubernur Gorontalo, Jumat (18/8).
Ditegaskannya, semua program harus dipacu pekerjaannya, dan ditargetkan pada akhir triwulan III realisasinya minimal mencapai 80 persen. Idris mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menginstruksikan setiap pemerintah daerah untuk memacu penyerapan anggaran dan akan memberi sanksi tegas kepada pimpinan daerah yang serapan anggarannya rendah.
“Sudah ada beberapa kabupaten/kota yang dipotong DAU-nya, syukur DAU kita tidak dipotong. Kinerja kita sudah membanggakan, tetapi harus tetap fokus dalam memacu serapan anggaran sesuai arahan bapak Presiden. Minimal diakhir triwulan III realisasinya sudah mencapai 80 persen,” tegas Idris.
Terkait hal itu, Wagub Idris Rahim menginstruksikan kepada seluruh pimpinan SKPD untuk segera mengorganisir dan melakukan langkah-langkah strategis dalam mempercepat penyerapan anggaran. Khusus untuk SKPD yang mendapat APBD-P 2017, Idris meminta untuk segera memaksimalkan kegiatan dan menyiapkan dokumen KAK, RAB, gambar maupun dokumen pendukung lainnya.
“Pimpinan SKPD harus lebih intens dan proaktif melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin setiap minggu kegiatan di lapangan untuk memastikan dan mengantisipasi kendala-kendala, agar kegiatan dapat tetap berlangsung sesuai dengan target dan standar spesifikasi yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris