GORONTALO – Masyarakat Gorontalo patut bangga atas penghargaan yang diterima oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sebagai tokoh inspiratif Gerakan Sehat Cerdas (GSC) Tahun 2017 yang diberikan oleh Kementerian Desa PDT RI.
Kepala Badan BPM Desa Admindukcapil Provinsi Gorontalo Asri Banteng yang diwawancarai usai mendampingi tim penilai program GSC yang melakukan wawancara eksklusif bersama Rusli Habibie di Rujab Gubernur, Jumat (11/8), menyatakan, tim GSC Kemendes RI menilai jika Gorontalo berhasil dalam program GSC.
“Menurut penilaian dari Kementerian Desa, program GSC di Gorontalo adalah salah satu yang terbaik karena pendampingan anggaran untuk program GSC lebih dari 5 %,” jelas Asri.
Program GSC di Provinsi Gorontalo telah berlangsung sejak tahun 2007 hingga saat ini. Tahun 2017 menjadi tahun terakhir berlangsungnya program ini.
Asri Banteng menjelaskan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang dimintai pendapat oleh tim penilai dari Kemendes tentang program GSC menyatakan, jika program ini dibutuhkan oleh Provinsi Gorontalo dan sangat bermanfaat untuk peningkatan kesehatan dan pendidikan di Provinsi Gorontalo.
“Program GSC sejalan dengan visi misi pak gubernur yang menjadi unggulan sejak periode pertama hingga periode kedua,” jelas Asri.
Dari Tahun 2007 hingga 2017 untuk program GSC sangat didukung dengan adanya dana pendampingan dari APBD Provinsi Gorontalo kurang lebih Rp 1,7 Milyar.
Sementara itu menurut Faiz, spesialis komunikasi,informasi, edukasi dari Kantor Manajemen Nasional GSC Kementerian Desa RI, dipilihnya Provinsi Gorontalo khususnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sebagai tokoh inspiratif yang diwawancarai dari Tim Penilaian GSC Kemendes PDT, karena Gorontalo memberikan dukungan PAP atau pembiayaan dari pemerintah terkait program lebih dari 5 persen, sementara persyaratannya hanya 5 persen.
Gorontalo juga banyak melakukan kegiatan kegiatan duplikasi atau replikasi dari program program serupa GSC sebagai upaya untuk peningkatan terhadap akses pelayanan kesehatan dan pendidikan.
“GSC banyak membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan akses masyarakat terutama masyarakat miskin terhadap layanan kesehatan dan pendidikan,” ungkap Faiz.
Menurut Faiz, penilaian ini baru beberapa tahun terakhir dilakukan khususnya kepada daerah daerah yang sangat berperan dan support terhadap program GSC. Kisah inspiratif dari para kepala daerah akan terbit dalam buku yang nantinya akan diedar keseluruh wilayah GSC sebagai bahan pembelajaran bagi wilayah wilayah lain untuk meniru dalam hal inovasi yang sudah dilakukan oleh daerah ini.
Di Provinsi Gorontalo ada 4 kabupaten dan 22 kecamatan yang masuk dalam program GSC ini. Kabupaten yang masuk dalam program ini yaitu Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Boalemo dan Pohuwato.
Pewarta/Editor : Asriani
Foto. : Salman