Dana yang terbatas menjadi alasan utama sulitnya prestasi olahraga berkembang di Gorontalo.
“Permasalahan mendasar untuk menunjang prestasi olahraga adalah masalah pembiayaan atau pendanaan, yang selama ini masih menggunakan dana APBD maupun APBN,” ungkap Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dalam sambutannya saat membuka kegiatan Gala Desa tingkat Kabupaten Gorontalo Utara, Sabtu (5/8).
Menurut Wagub, untuk menghasilkan prestasi olahraga hingga ke tingkat nasional bahkan internasional tak semudah membalikkan telapak tangan, karena selain dana, sarana prasarana juga masih minim yang juga disebabkan oleh anggaran yang minim.
Hal lainnya kata Wagub yang menjadi kendala mandegnya prestasi olahraga karena pembinaan yang tidak kontinyu.
Untuk itu Idris Rahim mengajak pihak pihak terkait agar memajukan olahraga baik di Kabupaten Gorut maupun Provinsi Gorontalo, dan tidak semata mata mengharapkan APBD dan APBN.
“Kita juga upayakan sektor swasta maupun BUMN dan BUMD serta pribadi masyarakat untuk menggerakkan olahraga di Provinsi Gorontalo,” harap Idris.
Wagub mengakui jika Gorontalo baru mampu berbicara prestasi olahraga hanya dalam bidang sepak takraw dan ski air.
Dalam kesempatan itu, Idris Rahim mengharapkan akan muncul cabang cabang olahraga lainnya yang bisa mengharumkan nama Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, Yunus Eraku, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Gorontalo Utara melaporkan, kegiatan ini melombakan enam cabang olahraga yang potensial di desa yaitu sepak bola, bulutangkis, sepak takraw, ski air, tenis meja dan atletik.
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan sejak 5 Agustus hingga Oktober 2017, berasal dari 11 kecamatan dan 123 desa dengan jumlah peserta 1750 orang, dengan rincian peserta Atletik 480 orang, Sepak Bola 28 tim, Bulutangkis 90 orang, tenis meja 125 orang, Bola Voli 25 regu, dan Sepak Takraw 35 regu.
Lokasi kegiatan berada di enam titik yaitu atletik di Desa Tolongio Kec. Anggrek, Sepakbola di Desa Cisadane Kec. Kwandang, Bulutangkis di Desa Jembatan Merah Kec. Tumilito, Tenis Meja di Desa Gentuma Kec. Gentuma Raya, Vollyball di Desa Pinontiyonga Kec. Atinggola, dan Sepaktakraw desa Bulontio Timur Kec. Sumalata.
Pada kesempatan itu juga diserahkan bonus kepada olahragawan berprestasi sebesar Rp 5 juta.
Kegiatan Gala Desa yang dihadiri oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI mewakili Menpora, Jonni Mardizal, juga disemarakkan dengan tari poco poco kreasi yang dipersembahkan oleh siswa siswi SMA di Gorut serta atraksi beladiri oleh anggota TNI Brigif 22/Ota Manasa.
Pewarta/editor : Asriani
Foto : Haris