GORONTALO – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 dinilai oleh Wakil Gubernur Gorontalo, H. Idris Rahim, sebagai suatu program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai sejunlah media usai menghadiri upacara penutupan TMMD di lapangan desa Pangi Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (2/8).
“TMMD ini sangat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat. TMMD menunjukkan sinergitas yang prima antara TNI, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah,” kata Idris.
Dirinya menambahkan, ditengah ekspektasi atau harapan masyarakat yang tinggi kepada pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, yang tidak sebanding dengan ketersediaan anggaran, tentunya TMMD menjadi salah satu solusi yang mendukung terwujudnya infrastruktur dasar masyarakat.
“Memang jika kita membangun hanya mengandalkan anggaran pemerintah baik APBD maupun APBN, tentunya tidak akan cukup. Sehingga itu program TMMD ini sangat dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat,” ujar Wagub.
Sebelumnya, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya pada upacara penutupan TMMD ke-99 mengatakan, kebersamaan TNI, pemerintah daerah, dan semua komponen masyarakat dalam TMMD, merupakan sinergitas positif dalam mengatasi permasalahan bangsa. TNI membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemantapan kemanunggalan TNI-Rakyat untuk kepentingan dan keutuhan NKRI.
“TMMD sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program TMMD masih sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor undang-undang,” ucap Ganip.
TMMD ke-99 di wilayah Kodim 1304 Gorontalo yang dilaksanakan di desa Tulabolo, Suwawa Timur, berlangsung dari 4 Juli sampai 2 Agustus 2017. Selama sebulan pelaksanaan TMMD diarahkan pada sasaran fisik berupa pembuatan jalan rabat beton sepanjang 1.500 meter dengan lebar 2 meter. Sasaran non fisik berupa penyuluhan 4 pilar kebangsaan, kerukunan antar umat beragama, hukum dan kamtibmas, penyuluhan deradikalisasi, terorisme, dan ISIS, penyuluhan pertanian, peternakan, kehutanan, dan lingkungan hidup, serta pelayanan kesehatan dan KB. Sasaran tambahan berupa pembuatan MCK 2 unit, poskamling 2 unit, serta rehabilitasi masjid.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris