Wagub Turun Lapangan Sosialisasikan HIV/Aids

Wagub Idris Rahim memberikan arahan kepada siswa SMAN 1 Gorontalo

GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, mensosialisasikan bahaya HIV/Aids kepada siswa SMA Negeri 1 Gorontalo pada upacara bendera yang berlangsung di halaman SMAN 1 Gorontalo, Senin (31/7).

Wagub Idris Rahim mengatakan, jumlah penderita HIV/Aids di Provinsi Gorontalo yang terus bertambah, harus mendapatkan perhatian serius dari seluruh pihak untuk bersama-sama menyatukan gerak dan langkah dalam menanggulangi penularan HIV/Aids.

“Sosialisasi HIV/Aids adalah tanggungjawab kita bersama, baik pemerintah, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi, dan seluruh stakeholder. Apalagi secara pribadi saya sebagai alumni SMAN 1 Gorontalo memiliki tanggungjawab moral kepada almamater dan adik-adik sebagai penerus pembangunan bangsa dan daerah,” kata Idris.

Idris menuturkan, jumlah penderita HIV/Aids di Provinsi Gorontalo saat ini sudah mencapai 334 penderita, dengan 146 kasus HIV dan 188 kasus Aids. Dijelaskannya, meningkatnya kasus HIV/Aids secara umum diakibatkan oleh penggunaan jarum suntik narkoba, suka gonta ganti pasangan bagi suami isteri, serta perilaku menyimpang Lelaki Suka Lelaki (LSL).

“Jauhi narkoba, jangan sekali kali mencoba narkoba, sekali mencoba pasti akan ketagihan dan pasti akan terjangkit penyakit HIV/Aids. Begitu pula perilaku yang tidak sesuai dengan norma agama dan budaya, harus kita hindari,” tegasnya.

Diakhir pembinaannya, Wagub Idris Rahim yang juga sebagai Ketua Harian KPA Provinsi Gorontalo, mengajak seluruh siswa SMAN 1 Gorontalo untuk terus belajar, berkreasi, dan berprestasi, sehingga menjadi generasi yang cerdas, berkualitas, dan profesional dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan.

“Belajar, belajar, belajar. Adik-adik harus tekun belajar, tingkatkan kemampuan dan kualitas diri. Adik-adik adalah harapan orang tua, bangsa, dan daerah,” pungkas Idris.

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI