GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sangat paham bagaimana menyerap aspirasi rakyatnya. Segala bentuk media komunikasi dimanfaatkan demi mendengar semua keluhan rakyat yang dipimpinnya, tak terkecuali memanfaatkan saluran radio yang mampu menembus hingga ke pelosok Provinsi Gorontalo.
Diakhir pekan, Rusli Habibie kembali melakukan Dialog interaktif melalui Radio Suara Rakyat Hulondhalo (SRH) yang berlangsung di Warkop Mekar, Kota Gorontalo, Minggu pagi (30/7).
Dalam dialog, Gubernur mengungkapkan beberapa hal diantaranya mengenai pendidikan, infrastruktur, pariwisata dan penataan lingkungan, yang memang termasuk dalam program unggulan yang ia canangkan untuk periode keduanya ini.
“Saya katakan disini, saya siap menampung semua aspirasi masyarakat, bahkan masyarakat ingin mengkritik silahkan. Asalkan kritik itu di barengi dengan saran dan masukan. Saya ingin kita sama sama membangun Provinsi Gorontalo,” kata gubernur.
Terkait arahan gubernur tersebut, banyak masyarakat yang kembali mempertanyakan tentang program program yang sedang ia canangkan. Bahkan melalui via telpon interaktif, ada masyarakat yang mempertanyakan tentang masalah pendidikan yang menurut mereka sekarang sistem penerimaan siswa baru yang lewat sistem online dirasakan susah untuk pendaftarannya.
“Sebenarnya itu tidak susah, semua akan mudah jika kita bisa mengatasinya. Banyak orang tua yang terlalu mengikuti kemauan anaknya. Misalnya, anaknya hanya ingin masuk di SMA 1 tapi malah lulus di SMA 5 dan menurut mereka itu tidak bagus. Padahal kualitas sekolah belum tentu menentukan masa depan anak didik, justru kemampuan anak didik ada pada diri masing masing,” terangnya.
Sejumlah warga masyarakat yang tergabung dalam komunitas masyarakat rumah kopi yang turut hadir dalam dialog tersebut juga memberikan kritikan-kritikan. Dalam dialog interaktif tersebut, mereka kembali mempertanyakan kualitas kerja para pimpinan SKPD yang menurut mereka kurang maksimal. Bahkan ada masyarakat yang mengatakan keberhasilan kinerja sebagai gubernur harusnya disertai dengan struktur kepemimpinan SKPD yang harus sama sama hebat.
Namun pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh gubernur. Menurutnya, baik dirinya dan jajaranya, tidak ada yang bekerja hanya seenaknya. Mereka telah bekerja semaksimal mungkin untuk masyarakat.
“Maaf saya menolak jika hanya saya yang dibilang hebat sementara jajaran saya di kritisi. Itu tidak baik, itu tidak benar. Mereka benar benar banyak membantu saya mensejahterakan masyarakat. Tapi memang namanya manusia tidak sempurna, kadang ada kesalahan kesalahan yang kita perbuat. Jadi harapan saya, mari kita sama sama mempererat tali persaudaraan kita demi membangun Gorontalo yang lebih baik,” tandasnya.
Hadir pada dialog tersebut mantan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Ketua DPRD Provinsi Porontalo Paris Jusuf, Wakil Walikota Gorontalo Budi Doku, mantan bupati boalemo, dan pimpinan SKPD lainnya.
Pewarta : Ecin
Foto : Salman
Editor : Asriani
