GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dihadapan masyarakat Kecamatan Dulupi menghimbau, agar warga sekitar SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) bisa menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah tersebut.
Himbauan tersebut disampaikan gubernur saat melakukan pertemuan bersama masyarakat Kec. Dulupi dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kab. Boalemo, Jumat (28/7).
Gubernur mengatakan, perambahan sawit dan juga adanya petani jagung yang berpindah-pindah lahan, mengakibatkan bagian hulu, dari bagian atas sudah mulai dirusak, dan iapun menghimbau kepada pihak-pihak terkait agar tidak melakukannya.
” Di daerah pengambilan sumber air, tolong dihindari untuk menanam apapun kecuali tanaman keras di resapan tempat pengambilan air. Karena itu mahal, kurang lebih 10 milyar dan itu diminta oleh masyarakat Dulupi untuk kebutuhan air bersih, jelas gubernur.
Kapasitas air di SPAM Dulupi mencapai 20 liter per detik dan mampu untuk memenuhi kebutuhan enam ribu kepala keluarga di Kecamatan Dulupi.
“Itu 15 sampai 20 liter perdetik bisa dinikmati oleh sekitar enam ribu kepala keluarga, sehingga tolong dijaga. Kalau tidak dijaga, masyarakat akan kesulitan lagi air bersih, apalagi Dulupi susah untuk mendapatkan air sumur” harap Rusli kepada masyarakat dan seluruh pihak terkait.
Pada kesempatan itu Rusli memerintahkan kepada penanggung jawab proyek agar segera menyerahkan SPAM Dulupi ke pemerintah daerah dan dikelola oleh PDAM.
Untuk pemasangan meteran air di rumah rumah penduduk, gubernur menyarankan kepada kepala kepala desa untuk bisa memanfaatkan ADD (Anggaran Dana Desa) khususnya untuk membantu pemasangan gratis bagi keluarga miskin yang tidak mampu.
” Tapi untuk kebutuhan tiap bulan itu ada iuran, tidak boleh gratis lagi, hanya pemasangan yang gratis bagi yang tidak mampu” pungkas gubernur.
Pewarta /editor : Asriani
Foto : Salman