GORONTALO – Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, harus berdampak pada perubahan sikap setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat menutup Diklat Kepemimpinan tingkat IV angkatan II tahun tahun 2017 di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Jumat (14/7), di aula Badan Diklat Provinsi Gorontalo.
“Tujuan terpenting dari diklat ini adalah adanya perubahan sikap, utamanya sikap disiplin dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Jangan hanya selama mengikuti diklat, peserta menunjukkan kedisiplinannya. Tetapi sekembalinya ke SKPD, sudah tidak disiplin lagi,” tegas Wagub Idris Rahim.
Idris menuturkan, dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya aparatur, Pemerintah Provinsi Gorontalo secara konsisten terus melakukan diklat penjenjangan, diklat teknis, diklat fungsional, dan berbagai kegiatan bimbingan teknis lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge) aparatur, sehingga diharapkan aparatur akan terampil dalam melaksanakan tugas dan fungsinya (psikomotorik), dan pada akhirnya akan ada perubahan sikap (afektif).
Kepada peserta Diklat Pim IV angkatan II, Idris mengingatkan besarnya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh setiap aparatur dalam mensukseskan program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, aparaturlah yang nantinya akan menarik gerbong pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan.
“Oleh karena itu sekembalinya dari diklat ini, tunjukkan kemampuan, kualitas, profesionalitas, dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan,” pesan Idris.
Pelaksanaan Diklat Pim IV angkatan II berlangsung selama 3 bulan dengan sistem On-Off Campus. Dari jumlah peserta sebanyak 40 orang, 39 peserta dinyatakan lulus, dan 1 peserta dinyatakan predikat lulus ditunda dengan alasan sakit.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris
