GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, mengajak seluruh umat beragama di Provinsi Gorontalo untuk terus menjaga dan memelihara kerukunan, kekeluargaan, serta persatuan dan kesatuan antar umat beragam. Hal ini disampaikannya saat membuka sidang Sinode Istimewa Tata Gereja GPIG tahun 2017 yang digelar di Gereja Jemaat Imanuel, Kota Gorontalo, Kamis (13/7).
“Mari sama-sama kita menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama, untuk menatap pembangunan Provinsi Gorontalo yang lebih maju dan sejahtera,” kata Wagub Idris Rahim.
Idris mengemukakan, Provinsi Gorontalo dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan kemajemukan agama, suku, dan bahasa. Kemajemukan itu dibingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu.
Meskipun secara statistik mayoritas penduduk Provinsi Gorontalo beragama Islam, tetapi dalam kegiatan pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan, pemerintah tidak mengenal mayoritas dan minoritas. Sebaliknya, pemerintah bersama seluruh umat beragama, saling bersinergi membangun kehidupan beragam yang berkualitas sesuai dengan ajaran setiap agama.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, tidak mengenal prinsip mayoritas dan minoritas. Sebaliknya, pemerintah bersama tokoh-tokoh agama selalu bersama dan saling bersinergi dalam membangunan kehidupan umat beragama yang harmonis di Provinsi Gorontalo,” jelas Idris.
Melalui sidang Sinode Istimewa Tata Gereja GPIG, Wagub berharap dapat melahirkan rekomendasi yang tidak hanya bermanfaat bagi umat Protestan, tetapi juga dapat memberi masukan yang dapat membantu pemerintah dan seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo untuk mewujudkan pembangunan Gorontalo yang maju dan sejahtera.
“Mari sama-sama kita pemerintah dalam mewujudkan kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Tanpa partisipasi umat beragama dan seluruh masyarakat, pemerintah tidak dapat berbuat apa-apa,” tandas Idris.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris