GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelar rapat pemantapan untuk pelaksanaan pembukaan KKN Kebangsaan yang akan digelar di Provinsi Gorontalo, mulai tanggal 19-22 Juli mendatang.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa yang memimpin rapat yang berlangsung di Ruang Huyula Kantor Gubernur Gorontalo, Selasa (11/7) mengatakan, KKN kebangsaan ini perlu untuk terus dimaksimalkan pelaksanaannya. Mengingat banyak pihak pihak yang di anggap penting, yang nantinya akan datang menghadiri pembukaan KKN kebangsaan ini.
“Nanti banyak orang-orang penting yang akan datang pada pembukaan KKN kebangsaan ini,” kata Sekda.
Beberapa pejabat penting yang akan hadir diantaranya Menristek-Dikti Moh. Nasir, Panglima Besar TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, para rektor terkait, pimpinan PT dan Ketua LPM/LPPM/LP3M se-Indonesia.
Winarni menjelaskan, yang perlu untuk dimaksimalkan adalah tentatif kedatangan Menristekdikti bersama rombongan mahasiswa KKN kebangsaan di Gorontalo. Mulai dari kedatangan hingga apa saja yang akan mereka lakukan disini.
Winarni menguraikan, KKN kebangsaan ini adalah moment penting bagi Provinsi Gorontalo. Dimana Gorontalo akan semakin terkenal dengan datangya para mahasiswa di negeri serambi Madina ini.
“Ini kesempatan bagus untuk kita mempromosikan Gorontalo. Mulai dari budaya, pariwisata hingga makanan khasnya. Gorontalo akan semakin terkenal dengan adanya KKN kebangsaan ini,” tuturnya.
Kegiatan ini rencananya akan dimulai Hari Rabu Tanggal 19 Juli mendatang. Menteri akan datang hari itu via Garuda dan malamnya akan ada gala dinner di rudis Gubernur. Keesokan harinya (20/7), juga akan menjemput panglima TNI. Setiap SKPD akan dibagi tugasnya.
Pada pertemuan sebelumnya ketua LPPM UNG, Prof. Fenty Puluhulawa memaparkan, KKN Kebangsaan akan diikuti oleh 51 perguruan tinggi di Indonesia dan 1 peserta pengunjung, yaitu Ehime University dari Jepang. Seluruh peserta KKN Kebangsaan ini akan ditempatkan di 60 desa di Kabupaten Bone Bolango, dan akan melakukan pengabdian di lokasi tersebut selama 1 bulan.
“Sesuai tema KKN Kebangsaan, kegiatan di lokasi KKN akan difokuskan pada penerapan program konservasi lingkungan dan kedaulatan pangan yang berbasis pemberdayaan,” pungkas Sekda.
Pewarta : Nova
Foto. : echin
Editor. : Asriani