GORONTALO – Menanggapi keluhan warga terkait jalan Tenilo-Iluta yang belum kunjung selesai, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim langsung turun lapangan bersama Dinas PU Provinsi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta instansi terkait lainnya, Kamis (6/7). Peninjauan akses jalan Tenilo-Iluta sepanjang 4,3 kilometer dimulai dari titik awal di Kelurahan Pilolodaa Kota Barat Kota Gorontalo hingga ke Desa Iluta Kabupaten Gorontalo.
Wagub Idris Rahim menjelaskan, proyek pembangunan jalan ini masuk dalam kawasan areal hutan penggunaan lain-lain.
“Dari segi lingkungan tidak bermasalah, namun dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Gorontalo, kawasan ini masuk dalam kawasan lindung. Tapi Walikota sudah menyurat akan merevisi RTRW,” jelas Wagub.
Wagub berpendapat, jalan Tenilo-Iluta sangat strategis. Pembukaan jalan ini akan berdampak pada daerah-daerah wisata yang ada disekitarnya seperti Benteng Otanaha, Pendaratan Soekarno dan Makam Ju Panggola. Selain itu, jalan yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat ini, juga dapat meningkatkan dan memperlancar lalu lintas barang dan jasa.
“Jika jalan ini sudah bisa digunakan maka Kota Gorontalo Insya Allah bisa dikembangkan, demikian juga Kecamatan Batudaa dan sekitarnya,” kata Wagub penuh optimis.
Sementara itu Kepala Seksi Teknis Bina Marga Dinas PU Provinsi Gorontalo, Richie mengungkapkan, ruas jalan Tenilo-Iluta merupakan akses baru menuju ke arah bandara melalui ruas Batudaa Isimu.
“Studi kajian pembangunan jalan ini sudah dilakukan sejak Tahun 2013 dan kemudian di DED ( Detail Engeneering Desain) kan pada Tahun 2016 dan studi Amdal dan UKLUPL ( Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ) pada tahun 2016,” papar Richie.
Pewarta : Asriani/Haris
Editor : Asriani/Haris
Foto : Haris/Gusti
