GORONTALO – Momentum idul fitri 1438 H benar benar dimanfaatkan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, untuk terus bersilahturahim. Setelah beberapa hari Rusli yang didampingi Istri Idah Syahidah bersilahturahim dengan masyarakat Kota Gorontalo, kemarin, Kamis (30/6) giliran masyarakat Gorontalo Utara khususnya di Kec. Kwandang mendapatkan kunjungan Gubernur.
Pada kesempatan itu Rusli mengatakan bahwa masyarakat Gorontalo Utara selamanya tak pernah ia lupakan. Gorontalo Utara adalah awal dimana ia diberi kesempatan oleh Allah SWT sebagai pemimpin rakyat.
“Tadi baru memasuki kawasan desa pontolo, istri saya sudah bernostalgia. Bapak, saya ingat sekali waktu bapak jadi bupati disini kita harus bolak balik terus dari Gorut ke kota. Semua berawal dari sini, kesempatan bapak sebagai pemimpin. Alhamdulillah di NKRI dari jilid 1 sampai ke 2 ini masyarakat Gorut masih yang paling tinggi memilih NKRI,” kata Rusli sambil bercerita dan disambut meriah oleh masyarakat.
Namun sangat disayangkan kata Rusli, Gorontalo Utara dimasa kepemimpinannya dulu dan sekarang sudah berbeda. Dulu perkonomian masyarakat Gorut terus berputar disini, sekarang seperti sudah tidak lagi.
“Mengapa demikian, karena banyak pegawainya yang disini setiap hari saya lihat selalu pulang ke kota. Padahal tugas mereka disini harusnya full seminggu. Di zaman saya sebagai bupati dulu, tidak ada satu pegawaipun yang pulang di hari kerja. Pulangnya nanti hari jumat sore dan balik lagi hari minggu sore. Itu saya prioritaskan, bahkan jika ada yang kedapatan pulang di hari kerja saya potong gajinya. Ini kita lakukan agar perekonomian di Gorut terus tumbuh, jika mereka di Gaji oleh pemerintah Gorut maka habiskan juga di daerah sini,” tegas Rusli.
Tapi Rusli menilai, pemerintah sudah sangat baik dalam membangun Gorut sekarang. Akan tetapi menurutnya ketegasan ketegasan terhadap aturan yang tidak ditaati oleh pegawainya harusnya ditindaklanjuti.
“Mari kita semua bangun Gorontalo Utara untuk lebih maju lebih baik lagi. Tahun depan Gorontalo utara akan kembali memilih pemimpin. Jadi saya harapkan masyarakat harus pandai dalam memilih. Pililah pemimpin yang selalu hadir di tengah tengah masyarakat, yang selalu bisa mementingkan rakyatnya,” tandas Rusli.
Dalam kesempatan itu pula Rusli tak lupa kembali memberikan bantuan kepada 500 kaum dhuafa terdiri dari pemanjat kelapa, tukang gali kubur, bidan kampung, penjual nasi kuning. Sebelum berbaur dengan masyarakat, Gubernur yang didampingi Istri dijemput dengan adat Mopotilolo oleh dewan adat Gorut.
Pewarta. : Ecin
Foto. : Salman
Editor. : Asriani
