GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mengaku sangat bersyukur karena Provinsi Gorontalo mendapat tambahan 183 Guru Garis Depan (GGD) yang akan ditempatkan di tiga kabupaten, yaitu Boalemo, Gorontalo Utara dan Pohuwato. Wilayah tersebut terdapat dalam kategori (3T) yakni Tertinggal, Terdepan dan Terluar.
“Program ini sangat bagus, apalagi guru-guru ini direkrut langsung oleh pemerintah pusat. Namun kami berharap ketulusan dan keikhlasan mereka untuk mengajar dan betah tinggal di Gorontalo,” kata Rusli saat menggelar Halal bihalal dengan Dinas Kebudayaan Pendidikan dan Olahraga Provinsi Gorontalo serta sejumlah guru tingkat SMA/SMK, Kamis (29/6).
Menurutnya, biasanya orang dari wilayah ramai atau dari pedesaan mungkin bosan mengajar di wilayah terpencil, kemudian dengan berbagai alasan biasanya guru minta pindah ke ibu kota kabupaten atau wilayah perkotaan.
“Jadi saya berharap mereka betah menempati lingkungan kerja yang baru,” tambahnya.
Ruslipun menegaskan pihaknya tidak akan memindahkan guru, terlebih pindah jabatan dari fungsional sebagai guru ke struktural karena hal itu yang menyebabkan daerah terpencil menjadi kekurangan guru.
“Hampir semua daerah di Indonesia persoalah kebutuhan guru tidak pernah terpenuhi, persoalan minta pindah jabatan ini juga mempengaruhi penyebaran guru menjadi tidak merata,” ungkapnya.
Dijelaskannya pula pada dasarnya kebutuhan guru bisa terpenuhi atau cukup, akan tetapi ketika guru sudah berstatus 100 persen CPNS kemudian beralih jadi struktural.
“Padalah sebelumnya ketika mereka masuk mendaftar itu mengisi formasi guru atau fungsional,” imbuhnya.
Pewarta. : Ecin
Foto. : Salman
Editor. : Asriani