GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang didampingi oleh unsur forkopimda terdiri dari Kapolda Gorontalo, Dandim, Walikota Gorontalo, serta jajaran SKPD di lingkungan Pemprov Gorontalo meninjau langsung lokasi pasar senggol yang beroperasi di sekitaran pusat pertokoan kota Gorontalo, Jumat Malam (24/6).
Dalam kesempatan itu Gubernur usai melakukan peninjauan dan langsung diwawancarai oleh awak media mengatakan, target pasar senggol ini adalah masyarakat dengan berbagai kalangan. Tapi lebih banyak dikhususkan untuk masyarakat ekonomi menengah kebawah yang memiliki keterbatasan berbelanja di mall maupun pertokoan besar di Kota Gorontalo.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan barang-barang kebutuhannya dengan harga yang murah. Dengan uang yang sedikit, mereka bisa membeli banyak barang,” katanya.
Pada kesempatan itu pula, Rusli pun ikut berbelanja dan menyempatkan waktu untuk mewawancarai langsung para pedagang. Dalam wawancaranya, Gubernur bertanya tentang kestabilan harga dan juga apakah para pedagang sudah bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan atau sebaliknya.
“Alhamdulillah jawaban mereka sejak dua hari ini sudah mulai terlihat euforia para pembeli. Sudah banyak yang membeli, dan itu membuat penghasilan mereka naik. Kita bisa lihat disini perputaran ekonomi kita, para pelaku pedagang dan pembeli bisa saling menguntungkan. Saya juga berpesan pada mereka, agar harga jual jangan terlalu tinggi,” ungkap Rusli.
Sementara itu Walikota Gorontalo Marten Taha, juga ikut menjawab permintaan-permintaan dari para pedagang yang sejak 3 tahun lalu menginginkan lokasi pasar senggol ini tidak lagi dibuatkan di area pertokoan seperti ini. Menurut mereka, itu menghalangi pendapatan pasar ke toko. Jadi kalau bisa dicarikan tempat yang lebih strategis.
“Permintaan pindah lokasi ini sudah ada dari 3 tahun yang lalu. Kita juga sudah berkali kali mendiskusikan ini dengan para asosiasi pedagang kaki lima, dengan para himpunan UMKM dan lain-lain, intinya kendala kita hanyalah lahan. Lahan yang pas belum ditemukan, banyak yang disarankan oleh masyarakat pedagang, tapi menurut kami semuanya belum ada yang pas. Jadi nanti kita cari lagi,” tegas Marten.
Pasar Senggol ini merupakan pasar yang digelar khusus mulai pertengahan bulan ramadhan, serta menjual berbagai kebutuhan menjelang lebaran. Pasar ini hanya digelar di Kota Gorontalo dan berakhir tepat pada malam takbiran. Para pedagang lokal maupun dari luar daerah seperti Sulawesi Utara menempati setiap lapak yang dibangun oleh pengelola. Pasar senggol inipun jauh lebih murah, harganya pun bisa ditawar sesuai kesepakatan antara penjual dengan pembeli.
Pewarta : Ecin
Foto : Salman
Editor. : Asriani