GORONTALO – Jumlah penumpang yang memanfaatkan angkutan kapal feri di Pelabuhan Penyebarangan Gorontalo pada H-2 Idul Fitri 1438 Hijriah, Jumat (23/6), mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini terlihat pada pemberangkatan Kapal Motor Penyebarangan (KMP) Moinit, yang diberangkatkan pada pukul 13.30 wita dengan tujuan Pagimana Sulawesi Tengah, yang mengangkut penumpang sebanyak 332 orang.
“Penumpangnya membludak, tetapi alhamdulillah berkat kesiapan dan kesigapan petugas, semua penumpang terlayani dengan baik,” ujar Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim yang turun langsung memantau pemberangkatan KMP Moinit.
Berdasarkan penuturan seorang petugas pelabuhan penyeberangan, sebelum memasuki masa arus mudik, jumlah penumpang hanya berkisar 160 hingga 180 orang. Oleh karena itu untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pemudik, pihak Dinas Perhubungan, KSOP, dan ASDP, melakukan strategi dengan mengurangi jumlah kenderaan roda empat yang diangkut kapal penyeberangan.
“Terpaksa pengangkutan mobil kita kurangi, kita utamakan masyarakat yang akan mudik,” jelas Kadis Perhungungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro.
Pelabuhan penyebarangan Gorontalo yang melayani rute Gorontalo ke beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah, hanya mengoperasikan 2 KMP, yaitu KMP Moinit dan KMP Tuna Tomini. Terkait hal itu, Wagub Idris Rahim mengungkapkan pentingnya untuk menambah armada kapal penyeberangan.
“Kita akan laporkan dan minta ke Kementerian Perhubungan untuk penambahan kapal. Apalagi sekarang seiring kemajuan Gorontalo, penyeberangan dari Sulteng ke Gorontalo ataupun sebaliknya, semakin ramai,” terang Wagub.
Pada kesempatan itu, Wagub Idris Rahim menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras, sehingga penyelenggaraan angkutan mudik dapat berjalan dengan baik.
“Mari kita pertahankan kinerja ini, karena sesungguhnya itulah hakikat tugas aparatur negara, yakni melayani masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris
