Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menggelar rapat koordinasi terbatas bersama Pemkab Bone Bolango dan Pemkot Gorontalo, Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Balai Jalan Nasional, serta SKPD Provinsi terkait lainnya. Rapat tersebut membahas pelaksanaan proyek strategis nasional yang ada di Gorontalo, yang diusulkan Gubernur Rusli Habibie dihadapan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri, beberapa waktu lalu di Istana Negara.
“Diantaranya yaitu revitalisasi Danau Limboto, kelanjutan pekerjaan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) dan pembangunan Waduk Bone Hulu dan Bulango Ulu,” kata Rusli pada rapat terbatas yang digelar diruang kerja Gubernur, Kamis (14/6).
Gubernur menambahkan terkait dengan hal tersebut, setelah perayaan Idul Fitri pihaknya akan segera menindaklanjutinya dengan mendatangi sejumlah kementerian/lembaga terkait. Ia juga menyampaikan bahwa Presiden menyetujui beberapa proyek strategis yang telah diusulkan, salah satunya adalah proyek revitalisasi Danau Limboto yang akan dikerjasamakan dengan TNI-Polri, untuk penghijauan di kawasan hulu.
“Kawasan hulu ini mencakup beberapa kecamatan, khususnya di Kabupaten Gorontalo, itu nantinya akan dihijaukan oleh TNI-Polri,” tambahnya.
Terkait dengan penghijauan di wilayah hulu, Pemprov Gorontalo rencananya akan segera melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada tanggal 21 Juni nanti, dengan TNI-Polri yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama, dan segera pihaknya akan mencari anggaran untuk memulai pelaksanaan penghijauan di kawasan hulu tersebut, lewat APBD-Perubahan tahun ini.
“Setelah dimulai baru kemudian kita akan melapor ke Presiden, bahwa Pemprov sudah memulai penghijauan di hulunya,” tuturnya.
Terakhir ia menambahkan pula, percuma pemerintah terus melakukan revitalisasi Danau Limboto, dengan melakukan pengerukan danau, sementara hulunya tetap rusak.
“Jika hulunya tetap tidak diperbaiki maka semuanya percuma. Justru hanya akan membuat apa yang sudah dikerjakan akan jadi kurang maksimal,” tandasnya.
Pewarta/Editor : Mersin
Foto : Salman