GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan kepemudaan dalam melestarikan budaya Islami. Hal ini disampaikan Gubernur Gorontalo yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan, Anis Naki, pada penutupan gebyar malam Qunut yang digelar di lapangan Portal Tabongo, Selasa (13/6) malam.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo memberi apresiasi yang tinggi dan sepenuhnya mendukung berbagai kegiatan pelestarian budaya Islami,” ujar Anis Naki.
Malam Qunut adalah tradisi masyarakat Tabongo dan sekitarnya, saat memasuki pertengahan Ramadhan. Tradisi ini ditandai dengan makan kacang dan pisang bersama di rumah-rumah warga. Tradisi ini semakin berkembang, dan oleh pemerintah setempat bekerjasama dengan KNPI Tabongo, dikemas dalam Gebyar Malam Qunut yang diisi dengan kegiatan bernuansa Islami, seperti lomba busana muslim, hafiz Qur’an, dan lomba lagu religi.
Anis Naki menambahkan, pemerintah menaruh harapan kepada para pemuda untuk menjadi pelopor dan inisiator dalam upaya untuk terus menumbuhkan dan melestarikan budaya serta nilai-nilai Islami dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan norma hidup masyarakat Gorontalo, hanya akan bisa dibendung dengan memegang teguh dan mengimplementasikan filosofi hidup masyarakat Gorontalo, Adat bersendikan Sara dan Sara bersendikan Kitabullah.
Oleh karena itu Anis mengingatkan, penyelenggaraan berbagai even budaya, jangan sampai melalaikan kewajiban manusia sebagai hamba kepada Allah SWT.
“Mari kita rayakan gebyar malam Qunut ini dengan meriah, tetapi sebelumnya kita harus meriahkan dulu masjid-masjid dengan melaksanakan shalat berjamaah, itu adalah kewajiban kita. Akan sia-sia kita menggelar kegiatan-kegiatan bernuansa Islami, tapi apa yang menjadi kewajiban, kita tinggalkan,” pungkasnya.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris