GORONTALO – Keseriusan pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam pembangunan destinasi wisata Olele dinilai oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sangat tidak serius. Pasalnya, sampai dengan detik ini, tidak ada kejelasan dari Pemerintah Bonbol untuk pembebasan lahan pembangunan Dive Center sekaligus proyek peningkatan jalan menuju kawasan tersebut. Inilah yang sempat membuat Rusli Habibie geram dan mengancam bakal menghentikan proyek tersebut jika kondisi demikian terus berlarut-larut.
Untuk itu, Gubernur rencananya akan mengevaluasi program pemerintah provinsi yang ada di Kabupaten Bonbol tersebut, jika ada permasalahan, maka perlu bersama untuk mencarikan solusinya.
“Kita akan undang Bupati dan carikan solusi, jika tidak membutuhkan proyek dari pemerintah provinsi, tentu program tersebut akan dialihkan ke kabupaten lain di Gorontalo,” kata Rusli saat memimpin rapat pembinaan sekaligus inspeksi khusus terkait progres lelang dan penyerapan anggaran Pemerintah Provinsi Gorontalo di Kantor Gubernur Gorontalo, Senin, (29/5).
Sebelumnya dalam rapat tersebut, Rusli Habibie mendapatkan informasi dari Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Resma Kabakoran, diantara kendala sehingga proyek dive center pengembangan wisata olele belum dilelang karena terkendala pembebasan lahan. Pemerintah Bonbol tidak memberikan kepastian terkait hal tersebut.
“Proyeknya sudah mau jalan, tapi soal lahan ini yang jadi kendala kita,” ungkap Resma.
Gubernur Rusli Habibie sangat menyayangkan situasi tersebut. Menurutnya, Pemprov Gorontalo sudah menganggarkan untuk wisata olele cukup besar. Begitu juga dengan jalan menuju ke objek wisata tersebut anggaranya Rp 3,5 miliar.
“Tapi nampaknya kurang ada kejelasan. Belum ada surat kepastian lahan atau sertifikat hibah,” tambahnya.
Tidak hanya itu yang membuat Rusli geram, terkait dengan proyek yang menjadi program nasional yaitu waduk Bone Hulu, dan waduk Bolango Hulu, namun surat yang dijanjikan akan ditandatangani Bupati Bone Bolango, namun hanya ditanda tangani Sekretaris Daerah.
“Lagi-lagi surat rekomendasi yang dijanjikan Bupati Bonbol hanya ditandatangani Sekda, sehingga kurang dilegitimasi. Saya akan memperjelas semua ini dengan pak Bupati,” tutupnya.
Pewarta : Ecin
Foto. : Salman
Editor. : Asriani