Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang aktif bekerja selama bulan Ramadan tahun ini. Satgas yang terdiri dari Polri-TNI dan dinas terkait ini diharapkan dapat memonitor kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok yang rawan terjadi selama bulan Ramadhan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat menghadiri acara Syukuran dan Halal bil Halal dengan ratusan warga Kota Gorontalo, Jumat (26/5).
“Mulai hari ini mereka bekerja mengawasi agen agen dan para distributor bahan pokok. Kalau ada yang sengaja menimbun barang atau menaikan harga beras, gula, terigu, LPG dan lain lain maka kita tindak,” terang Rusli.
Lebih daripada itu, untuk membantu masyarakat yang kurang mampu Gubernur berjanji akan terus menggelar pasar murah di beberapa titik. Ia menjamin harga bahan pokok akan tetap tersedia dan dengan harga yang normal. Ia meminta warga untuk melaporkan jika ada oknum penjual yang menaikan harga secara tidak wajar.
“Bahkan saya akan subsidi harga bahan pokok untuk masyarakat kurang mampu. Untuk gula biasa dijual 12 Ribu kami subsidi dan dijual 10 Ribu Rupiah. Begitu juga beras begitu juga ikan. Ikan yang harga 25 Ribu perkilo, ibu PKK akan bikin bazar dan akan kita jual ikan 5 Ribu perkilo,” tegasnya.
Rusli berharap masyarakat tetap tenang menyikapi harga bahan pokok saat Ramadhan. Ia meminta masyarakat tidak membeli dalam jumlah yang besar yang dapat memicu kelangkaan barang. Terlebih menurut Rusli, bulan Ramadhan seharusnya menjadi bulan untuk mengurangi budaya konsumtif di tengah tengah masyarakat.
Pewarta/editor : Ismail Giu
Foto. : Salman