GORONTALO – Pemerintah semakin meningkatkan layanan ke masyarakat dengan berbagai cara. Salah satunya melalui penggunaan aplikasi Layanan Karantina Pertanian “Si Cermat”.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, saat peresmian dan pembukaan Publik Hearing dan Launching Aplikasi Layanan Karantina Pertanian “Si Cermat”, Rabu (24/5) di Hotel Maqna , mengatakan, kami sebagai Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat mengapresiasi atas inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh Badan Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo dalam bidang pertanian.
“Itu harus dilakukan, karena kedepan tanpa adanya inovasi dan terobosan tentunya kita akan kalah bersaing dan pasti akan ketinggalan dengan yang lain,” kata wagub.
Idris Rahim menjelaskan, Provinsi Gorontalo terus berupaya untuk meningkatkan produksi pertanian baik itu jagung , beras, rica serta komoditi pertanian lainnya agar Provinsi Gorontalo bisa mengekspor hasil dari pertanian. Dengan adanya persoalan Ekspor tersebut, fungsi dan peran pelayanan karantina itu menjadi sangat penting.
“Saya sangat mengharapkan public hearing dan launching yang dilaksanakan sekarang ini benar-benar bisa memacu produktivitas maupun produksi pertanian di Provinsi Gorontalo, artinya kuantitasnya harus meningkat serta dibarengi dengan kualitas hasil pertanian harus meningkat,” ujar Idris Rahim.
Wagub mengungkapkan, peran dari pada badan karantina baik di tingkat provinsi dan pusat sangatlah penting dalam rangka merealisasikan apa yang menjadi harapan dari Presiden Indonesia Joko Widodo yaitu untuk meningkatkan kedaulatan pangan.
Diakhir sambutannya, Idris Rahim berpesan agar Public Hearing dan Launching Aplikasi Layanan Karantina Pertanian “Si Cermat” ini bisa di implementasikan dengan 3 kata kunci yakni sepenuh hati untuk dilaksanakan, karantina bisa, serta salam 10 menit.
Salam 10 menit artinya hanya 10 menit bisa selesai berkas-berkas yang masuk, tidak lagi bertele-tele dan mungkin tepat waktu , karena pelayanan karantina sangat terkait dengan kegiatan-kegiatan lainnya.
Sementara itu drh. Indra Dewa dari Badan Karantina Pertanian II Gorontalo menjelaskan, tujuan dari aplikasi Layanan Karantina Pertanian “Si Cermat” adalah untuk memudahkan para penguna jasa yang selama ini tidak tahu tentang informasi yang kami berikan selaku pemberi layanan. Kami hadirkan Aplikasi Pelayanan “Si Cermat” tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada penguna jasa pertanian, karena selama ini kami dari Badan Karantina Pertanian II Gorontalo selalu mendapatkan raport Merah dan Kuning.
“Diharapkan dengan adanya layanan “Si Cermat” Rapot kami yang tadinya merah dan kuning, bisa menjadi hijau,” tandasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Pusat Kepatuhan Kerjasama dan Informasi, Arifin Tafsir, serta para Kepala Karantina se Indoesia Timur.
Pewarta : Gusti
Foto. : Gusti
Editor. : Asriani