GORONTALO – Mengawali aktivitasnya sebagai Istri Gubernur, Idah Syahidah Rusli Habibie membuka Acara Sosialisasi Pencegahan Narkoba Berbasis Keluarga yang diselenggarakan oleh TP. PKK Provinsi Gorontalo, Rabu (24/5) di Hotel Maqna Kota Gorontalo.
Idah mengemukakan narkoba adalah salah satu penyakit dunia modern sekarang yang melanda seluruh dunia baik orang tua, maupun generasi muda. Narkoba merusak masa depan generasi bangsa, dimana kita mengharapkan generasi muda yang bugar, sehat bermoral, berilmu pengetahuan tinggi, mempunyai karakter yang luhur sebagai sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjadi pemimpin bangsa dimasa yang akan datang, tetapi dengan adanya narkoba maka harapan itu akan pupus dan kita akan mendapatkan generasi yang lemah fisiknya, rusak otaknya dan buruk mentalnya.
Diungkapkan, narkoba dapat menyebabkan hancurnya keluarga dan masyarakat pada umumnya karena orang atau anggota keluarga yang telah tercemar dengan narkoba akan mempengaruhi orang lain disekitarnya sehingga timbullah ketidakamanan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Sebagai seorang ibu pada suatu rumah tangga perempuan sangat berperan penting dalam memberikan kenyamanan, kesehatan dan kesejahtareaan keluarga,jika kita tidak mengetahui dan mengawasi pergaulan anak-anak diluar rumah maka anak-anak kita akan rentan hal-hal yang negative seperti penyalahgunaan narkoba, free sex, miras dan lainya,”jelas Idah.
“Menjadi sebuah keprihatinan kita bersama kata Idah, saat ini di Provinsi Gorontalo terdapat komunitas-komunitas maupun jenis-jenis pergaulan narkoba apa lagi ada sebuah kelompok yang menamakan mereka gay waria laki-laki (GWL) yang sangat merugikan generasi muda,”tutur Idah.
Idah berharap, melalui kegiatan kali ini para peserta yang dikukuhkan oleh Kepala BNN Provinsi Gorontalo sebagai Penggiat dan Relawan Anti Narkoba agar mensosialisaikan ilmu yang telah diperoleh kepada seluruh masyarakat terutama di lingkungan keluarga sendiri dan terus menjaga keharmonisan rumah tangga mereka masing-masing.
Sementara itu Kepala BNN Provinsi Gorontalo Brigjenpol Oneng Subroto, MH mengatakan, saat ini narkoba telah menjadi musuh utama bangsa disamping terorisme dan korupsi. Banyak korban berjatuhan, tidak memandang usia, latar belakang pendidikan, profesi, strata ekonomi, agama dan ras semuanya punya resiko yang sama terkena jeratan narkoba, karena narkoba mampu memberikan efek stimulan, halusinasi dan kenikmatan sesaat yang sesungguhnya akan membawa bencana jangka panjang dan menghancurkan masa depan. Itulah sebabnya Presiden RI telah menyampaikan bahwa Indonesia dikategorikan darurat narkoba
“ Untuk itu melalui kegiatan ini, kita satukan langkah dan tekad menyelamatkan daerah ini dari ancaman penyalahgunaan narkoba. Saya berharap TP PKK melalui Dasawisma, kader pembagunan dan kader kesehatanya yang ada diseluruh Provinsi Gorontalo yang dikukuhkan menjadi Penggiat dan Relawan Anti Narkoba, akan turut berperan melakuan langkah pencegahan dan dapat menginformasikan jika ditemukan orang atau keluarga kita yang telah terpapar narkoba untuk diirehabiliitasi di IPWL yang ada yakni Rumah Sakit diseluruh daerah Provinsi Gorontalo maupun ke BNNP dan BNNK Kabupaten Kota Gorontalo untuk mendapatkan pengananan segera memulihkannya dari kecanduan narkoba,”tutur Kepala BNN.
Sebelumnya Ketua Panitia Acara Sofi Bano Tuloli menjelaskan tujuan dari sosialisasi tersebut untuk memperoleh pengetahuan tentang masalah kenarkobaan dan penanggulangannya, untuk mengetahui strategi/kebijakan penanganan serta tugas-tugas perkembangan masa remaja dan untuk mengetahui pembinaan remaja dalam keluarga dengan peserta pengurus PKK seprovinsi Gorontalo yag mewakili masing-masing kabupaten/kota berjumlah 75 orang.
Pewarta : Burhan
Foto : Burhan
Editor : Asriani