Ketua TP. PKK Provinsi Dirikan JISCARE

Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mendirikan sebuah shelter bagi anak-anak dibawah umur yang terlibat masalah hukum dengan nama Jadikan Indonesia Sehat Peduli (JISCARE). Syukuran atas pendirian JISCARE yang berada di jalan Jeruk Kelurahan Huangobotu Kecamatan Dungingi, berlangsung sederhana dan dihadiri oleh Pembina JISCARE Idah Syahidah Rusli Habibie, Ketua JISCARE Ikhsan Naway, para pekerja sosial dan pengurus JISCARE lainnya, Rabu (24/5).

Idah saat memberikan sambutan mengatakan, masalah Anak Bermasalah Hukum (ABH) kini semakin rumit saja karena tidak hanya menyangkut pada anak yang menjadi pelaku namun juga yang sebagai korban maupun saksi atas pelanggaran hukum. Setiap anak meskipun dia sedang bermasalah dengan hukum, namun mempuyai hak untuk diperhatikan atau melanjutkan pendidikan sekolahnya.

“ Saya sangat prihatin melihat anak-anak dibawah umur yang harus dipenjara, padahal mereka tidak harus berada ditempat tersebut meskipun mereka telah melanggar hukum, semua anak itu baik dan pintar hanya mereka belum mempunyai kesempatan maupun lingkungan yang baik atau pun belum mendapatkan perhatian yang baik dari orang tua,”tutur Idah.

Ditambahkan, di JISCARE atau yang disebut oleh Idah Pondok ABH  ini mereka yang bermasalah dengan hukum akan di asuh oleh para pengurus, dari mulai mengantar mereka ke sekolah sampai menjemput mereka sepulang sekolah nanti.

Dengan adanya Pondok ABH ini, Idah berharap agar mendapat dukungan dari seluruh masyarakat sebab ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada anak-anak yang memiliki kesempatan mengambil alih kepemimpinan masa depan di Provinsi Gorontalo  dan JISCARE ini sudah memperoleh ijin langsung dari KemenKumHam.

Hal senada disampaikan oleh Ketua JISCRE Ikhsan Naway, dalam undang-undang anak-anak di bawah umur tidak bisa ditahan karena masih bisa dibina oleh pekerja-pekerja sosial salah satunya JISCARE ini. Pada kenyataannya tindak kriminal saat ini sudah banyak yang menimpa anak-anak seperti kasus pencurian motor, penganiyaan bahkan narkoba yang membuat kami para pekerja sosial tergerak hatinya untuk membina mereka tanpa harus dipenjara dengan diproses secara hukum dulu baru kemudian dikembalikan pada LKSA seperti halnya JISCARE ini yang khusus menangani anak-anak yang bermasalah dengan hukum.

Di JISCARE ini ada beberapa program untuk pembinaan ABH antara lain  pendidikan, kesehatan dan sosial yang didanai oleh para pengurus JISCARE dan beberapa donatur yang merasa simpatik dengan kegiatan yang ada di JISCARE.

Pewarta : Burhan

Foto        : Burhan

Editor.     : Asriani

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI