Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi keprofesionalan KPU maupun Bawaslu selama proses pilkada yang akhirnya dimenangkannya bersama Idris Rahim.
“ Meskipun para anggota KPU dan Bawaslu berteman akrab dengan dia, sering saling sapa jika bertemu, namun terkait pilkada mereka semua bersikap sangat profesional, tidak ingin mencampur adukkan antara tugas yang diemban dengan perkawanan. Namun setelah semua berlalu, semuanya kembali cair, layaknya kawan akrab yang saling sapa,” ungkap Rusli saat memberikan sambutan pada acara KPU Provinsi Gorontalo Award 2017, Minggu (21/5) di Hotel Maqna.
Rusli Habibie bersyukur dan merasa senang bahwa KPU mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dalam tahapan pilkada, baik pilkada Gubernur / Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati Boalemo, hingga selesai bahkan mendapatkan penghargaan dari Bawaslu pusat. Rusli juga berterima kasih atas ketegasan KPU dan Bawaslu dalam mengawasi jalannya Pilkada ini.
“ Sukses dan tidaknya pilkada itu bergantung pada beberapa hal yaitu professional dan independensi dari penyelenggara, harus on the track, tidak terpengaruh dan tidak pernah takut” urai Rusli .
Pada kesempatan itu, Rusli berterima kasih sekaligus meminta maaf kepada seluruh jajaran KPU dan Bawaslu mulai dari desa hingga ke tingkat provinsi jika selama proses pilkada ada hal-hal yang kurang berkenan. Rusli juga berbesar hati meminta maaf kepada 2 saingannya saat pilkada lalu.
“ Proses pilkada telah usai, kita tutup dan kubur dalam-dalam segala perbedaan politik, pandangan, pilihan, dukungan dan lainnya. Mari kita tatap Provinsi Gorontalo lima tahun kedepan agar Provinsi Gorontalo lebih maju, jaya sesuai dengan harapan rakyat yang telah menentukan pilihannya kepada kami” kata Rusli Habibie bersemangat.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Provinsi Gorontalo Muhammad N. Tuli saat memberi sambutan mengatakan, sejak tahapan perencanaan hingga pengresmian gubernur dan wakil gubernur , bagi kami sebagai penyelenggara, tahapan ini kami lalui dengan berbagai hal, dinamika tantangan. Namun semangat kami dengan prinsip azas penyelenggara, kemandirian, integritas, transparansi dan akuntabilitas telah kami tunjukkan dan penyelenggaraan pilkada berhasil dilaksanakan.
Menurut N. Tuli, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak, dari masyarakat hingga pemerintah.
“ Ada 3 kesuksesan yang diraih oleh KPU provinsi Gorontalo yaitu dukungan pemerintah provinsi dalam hal memfasilitasi dana hibah, Gorontalo yang pertama yang selesai dalam pemuktahiran data dan secara nasional KPU provinsi Gorontalo yang memperoleh partisipasi masyarakat pemilih tertinggi,” urai N. Tuli.
Menurutnya, keberhasilan yang dicapai baik KPU maupun Bawaslu Provinsi Gorontalo pada pilkada kali ini diharapkan bisa dicatat kembali pada pilkada tahun 2018 di 2 kabupaten/kota dan pemilihan presiden dan pemilihan legislative pada tahun 2019.
Pewarta : Asriani
Foto : Salman
Editor. : Asriani