GORONTALO – Serah Terima Jabatan dari Penjabat Gubernur Gorontalo kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo terpilih periode 2017-2022 diartikan sebagai awal kepemimpinan NKRI (Nyata Karya Rusli-Idris) periode kedua.
Hal ini dikatakan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang ditemui awak media usai sertijab yang juga dirangkaikan dengan rapat paripurna istimewa untuk Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Jumat (19/5) di Rujab Gubernur.
Rusli mengatakan, dengan rangkaian sertijab dan juga rapat paripurna yang dihadiri oleh semua unsur Forkopimda, merupakan awal dari NKRI bekerja. ” Kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat Gorontalo, maupun pimpinan partai politik yang mendukung ataupun tidak, sudah saatnya kita bersatu,” kata Rusli.
Rusli pada kesempatan itu juga meminta maaf jika ada hal hal yang kurang berkenan sejak awal kampanye.
Gubernur pada kesempatan itu juga menegaskan untuk kembali bersatu. ” Kami telah kembali menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur pilihan rakyat, maka sudah saatnya kita bersatu. Kita tinggalkan kotak-kotak pada kampanye kemarin, mari kita bentuk kembali kekompakkan,” kata Rusli.
Ia juga menambahkan proses yang dilaluinya selama pilkada tidaklah sulit. Pilkada hanyalah sebuah proses yang harus dijalani demi mewujudkan diri sebagai pelayan masyarakat. Justru yang berat menurutnya adalah, proses setelah Pilkada, mewujudkan semua janji-janji pada masyarakat.
“Pilkada tidak berat, itu hanyalah sebuah proses yang harus kita jalani, dan saya yakin apabila Allah sudah berkenan maka tak ada yang bisa merubahnya. Justru yang paling berat bagi saya adalah mengimplementasikan dan melaksanakan janji-janji kampanye saya untuk lima tahun kedepan sesuai harapan rakyat. Kenapa? Karena rakyat yang menentukan pilihannya kepada saya, tentunya mereka punya harapan, mereka melihat janji janji kampanye saya dan ini yang berat,” ungkapnya.
Rusli melanjutkan, permasalahan yang dimaksudkan bukan berarti tidak mampu menepati janjinya akan tetapi semua hal yang akan dilakukan bersumber dari anggaran, baik APBD maupun APBN.
“Anggarannya terbatas, sehingga kami harus berkerja keras untuk mengimplementasikan janji-janji kampanye ini. Contohnya anggaran kita saat ini di daerah adalah 1,3 triliyun, untuk itu kita harus memutar otak sebaik mungkin agar dapat terimplementasikan dengan baik kepada kebutuhan rakyat. Semua program yang telah kami canangkan akan kami selesaikan, termasuk tadi soal Masjid raya dari pak Zudan,” tuturnya.
Diakhir wawancaranya Rusli juga tak lupa berterimakasih kepada Zudan Arif yang telah menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur yang telah bekerja dengan sangat profesional, baik, aman, dan tentram.
Pewarta : Ecin
Foto : Salman
Editor. : Asriani