Mayoritas penduduk Gorontalo merupakan umat Muslim, ini menjadi sasaran empuk untuk halal tourism atau wisata halal.
Menurut Pj. Gubernur Gorontalo saat memberikan sambutan dalam seminar Internasional Halal Tourism, Selasa (9/5) di Grand Palace Convention Center, jika kita melihat sejarah Provinsi Gorontalo, kita melihat kultur spritualismenya tinggi.
“Sejak jaman Sultan Amai, Sultan Kiki, Sultan Eyato, dengan satu jati diri yang sangat kuat, adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah,” jelas Zudan.
Zudan berharap pariwisata tak boleh melepaskan jati diri dari sebuah daerah. ” Jati diri ini harus terimplementasi dalam seluruh aktivitas kehidupan kita, wisatanya halal, pemerintahannya halal, perilakunya halal, olahraganya halal, semuanya halal bukan hanya makanannya” papar Zudan dihadapan peserta seminar.
Sementara itu, ketua panitia yang juga Plt. Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, Resma Kabakoran mengatakan, kegiatan ini berlatar untuk menciptakan destinasi wisata yang sesuai dengan yang ada di wilayah kita, serta meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara.
Menurut Resma, Gorontalo memiliki potensi untuk pengembangan wisata halal, karena mayoritas penduduk gorontalo muslim, budaya masyarakat dan alam yang ada di gorontalo juga merupakan tempat terbaik untuk pengembangan wisata halal.
Peserta dalam Internasional seminar Halal Tourism ini kurang lebih 300 orang terdiri dari akademisi, stakeholder pariwisata, hotel, travel, restoran, guide, smk pariwisata, pemerhati pariwisata, serta pemda kab/kota.
Pewarta : Asriani
Fotografer : Salman
Editor : Asriani