Festival Kirab Nusantara di pantai Kurinae desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Senin malam (8/5), dipadati oleh pengunjung yang ingin menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan. Diawali dengan dance, tarian daerah Gorontalo oleh grup Gorontalo Inovasi, tari Topeng Tua oleh masyarakat Bali, atraksi Barongsai dari warga Tionghoa, dan parade 25 perahu nelayan berlampion, puncak atraksi diakhiri dengan pelepasan 1.000 lampion di tepi pantai Kurinea oleh Penjabat Gubernur Gorontalo dan seluruh pengunjung yang hadir.

“Pelepasan balon ini memiliki makna bahwa pemerintah dan masyarakat Gorontalo ingin segera mengangkasa. Kita ingin pariwisata Gorontalo mendunia dengan semua produknya yang luar biasa. Kita ingin pariwisata Gorontalo maju dan sejajar dengan Bali, Jogyakarta, dan daerah lainnya di Indonesia,” kata Penjagub Zudan Arif Fakrulloh usai melepas lampion.

Zudan mengatakan, banyaknya pengunjung yang memadati pantai Kurinae menunjukkan keinginan kuat masyarakat Gorontalo untuk maju dan berkembang. Untuk mewujudkan pariwisata yang maju dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat, Zudan meminta kepada Dinas Pariwisata untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan instansi terkait dan stakeholder pariwisata, merubah potensi wisata Gorontalo menjadi produk wisata.

“Kita harus bergerak bersama. Gorontalo kompak, Gorontalo solid, Gorontalo pasti maju. Saya yakin betul pariwisata Gorontalo akan berkembang pesat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Sekretariat Kementerian Pariwisata, Iqbal Alamsjah, menegaskan bahwa Kementerian Pariwisata akan mendukung seluruh kegiatan pengembangan destinasi wisata di Gorontalo.

“Saya sudah melihat banyak potensi wisata di Gorontalo. Kementerian Pariwisata akan mendukung sepenuhnya pengembangan destinasi wisata Gorontalo. Kita akan promosikan pariwisata di Gorontalo,” tandasnya.

Pewarta/Editor : Haris
Fotografer : Salman