GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus membuat inovasi dalam sistem pemerintahan. Jika sebelumnya telah diterapkan e-monep atau Elektronik Monitoring Evaluasi dan Pelaporan, kali ini melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, akan mencanangkan sistem perpustakaan yang berbasis digital atau yang dikenal dengan Elektronik Library (E-Library).
Hal ini di ungkapkan oleh Plh Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Imran Bali, saat memberikan sambutan sebagai ketua panitia pada acara sosialisasi pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca tahun 2017, bertempat di Gedung Maharani Kota Gorontalo, Jumat (5/5).
“Rencananya kami mulai mengembangkan itu, perpustakaan berbasia digital atau E-learning library. Kami ingin semua orang yang ingin berkunjung keperpustakaan, nanti bisa lebih dulu di search di handphone atau laptop judul-judul buku yang ingin dibaca,” kata Imran.
Imran menambahkan, perpustakaan berbasis digital ini masih dalam tahap perencanaan, akan diterapkan jika semua fasilitas yang disarankan sudah mendukung.
“Dalam perpustakaan banyak buku, nah di aplikasi e-library ini nanti akan ada arah pentunjuk dimana letak buku itu. Tapi semua itu masih kita canangkan, untuk sementara yang kita lakukan adalah pemasyarakatan minat baca,” tambahnya.
Sementara itu Plh PJ Gubernur Gorontalo Anis Naki, dalam sambutannya mengatakan pemasyarakatan minat baca ini bukan sesuatu yang baru. Sebenarnya sudah lama dimulai secara nasional ,hanya saja perhatian ini secara lebih intensif dilakukan di saat-saat seperti ini bersamaan dengan perhatian yang sungguh – sungguh dari pemerintah provinsi pusat terhadap pengembangan perpustakaan.
“Kami dari pemerintah Provinsi Gorontalo akan mendukung penuh pengembangan perpustakaan ini mulai dari desa ke kota se-Provinsi Gorontalo. Rencananya kami akan membuat “kuliner baca”. Jadi kuliner itu kan ada menunya, dan sebagai menu judul-judul bukulah yang akan ditampilkan. Nanti juga akan kita bangun pojok baca di setiap koridor jalan, inilah yang disebut pemasyarakatan minat baca,” tuturnya.
Kegiatan ini di ikuti oleh berbagai unsur pegawai arsip dan perpustakaan yang berasal dari kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo, dan yang menjadi narasumber utama adalah bunda baca Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie. (Ecin – Tim Redaksi Humas)