Asisten Pemerintahan Ingatkan Tentang Pentingnya Imunisasi

Pemberian imunisasi untuk mencegah meningkatnya jumlah kematian menjadi perhatian dunia termasuk di Provinsi Gorontalo..

Menurut Pj. Gubernur Gorontalo yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi, Dr. Anis Naki, MM saat membuka kegiatan workshop nasional imunisasi, Rabu (26/4), di Gedung Belle Li Mbui,  imunisasi dapat mencegah sekitar 2-3 juta kematian setiap tahunnya.

“Jika cakupan imunisasi berhasil ditingkatkan, maka jumlah kematian yang dapat dicegah bertambah lagi sekitar 1,5 juta kematian. Namun hingga saat ini masih ada sekitar 19,4 juta anak di dunia yang belum sama sekali atau tidak lengkap imunisasinya termasuk di Indonesia dan Provinsi Gorontalo,” papar Anis Naki.

Dijelaskan oleh Asisten Pemerintahan, bagi Pemerintah Provinsi Gorontalo workshop imunisasi ini  sinkron dan sangat relevan dengan RPJMD kita sejak tahun 2012-2017 dan RPJMD 2017-2022 yang sementara diolah untuk 5 tahun kedepan dimana prioritas terhadap komitmen pembangunan kesehatan tetap berlanjut.

Lebih lanjut Anis Naki mengatakan, program imunisasi merupakan salah satu program yang paling efektif di dalam pembangunan kesehatan, utamanya dalam pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang mencakup sasaran 5 juta bayi di seluruh Indonesia. “Gorontalo patut berbangga karena pada tahun 2014 di tingkat nasional mampu berada pada status bebas polio,” kata Anis.

Anis mengingatkan, pencapaian target program imunisasi memerlukan dukungan dari pakar berbagai disiplin ilmu, termasuk para dokter spesialis, ahli kesehatan dan ahli hukum serta wakil-wakil dari lintas sektor dan organisasi termasuk media.

Workshop imunisasi  nasional ini merupakan rangkaian kegiatan pekan imunisasi dunia  yang diselenggarakan setiap tahun pada minggu terakhir bulan April. Selama sepekan tenaga kesehatan difasilitasi pelayanan kesehatan yang tersebar disleuruh indonesia termasuk di Provinsi Gorontalo, bergerak mengunjungi warga yang memiliki anak yang belum pernah diimunisasi dan anak yang belum lengkap imunisasinya. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 500 orang peserta dari berbagai unsur termasuk dari kalangan media . (Rasid/Anie – Tim Redaksi Humas )

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI