Gorontalo – Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman menilai, Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Provinsi Gorontalo sangat bagus dan layak untuk menjadi percontohan nasional. Menurutnya, Brigade Alsintan Gorontalo tidak pernah berhenti beroperasi dan terus dimanfaatkan oleh petani.
“Brigade Alsintan Gorontalo ini tidak pernah tidur, justru membangunkan petani yang tidur dan lahan yang tidur. Terbukti target 1 juta ton jagung itu bisa dicapai bahkan lebih,” ujar Mentan pada pengiriman 10.015 ton jagung Gorontalo yang akan dikirim ke pelabuhan Cigading Banten, Jumat (21/4).
Amrang mengungkapkan, pada tahun 2013 sebelum dirinya diberi kepercayaan menjadi Menteri Pertanian, bantuan Alsintan untuk Provinsi Gorontalo baru 20 unit. Dimasa kepemimpinannya pada Kementerian Pertanian, jumlah itu terus meningkat dimana hingga saat ini jumlahnya mencapai 7.300 unit.
“Ini tak lepas dari usaha dan kerja keras gubernur, bupati, walikota di Provinsi Gorontalo yang sangat kompak. Mereka datang ke Kementerian tidak hanya menjemput bola, tetapi merampas bola. Saya senang, karena pemerintahan di daerah ini benar-benar berkomitmen untuk mencapai target yang kami berikan,” ujarnya.
Mentan berharap, dengan mengoptimalkan peran Brigade Alsintan, mimpi besar untuk mengembangkan sektor industri yang berbahan baku jagung di Provinsi Gorontalo bisa segera diwujudkan. Produksi jagung Gorontalo tidak lagi di ekspor, tetapi dikembangkan dan diolah menjadi produk-produk kemasan dengan nilai tambah yang besar, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan target 1 juta ton jagung dan harga perkilogramnya 3 ribu rupiah, berarti ada 3 triliun uang yang berputar di masyarakat. Bisa kita bayangkan jika 1 juta ton jagung itu diolah misalnya menjadi produk sosis, pasti uang yang berputar lebih tinggi hingga empat kali lipat,” pungkas Mentan. (Haris – Tim Redaksi Humas)