GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus mendorong upaya promosi kain khas Gorontalo “Karawo”. Jika sebelumnya, karawo sudah dikenal secara nasional, kini karawo akan naik ke level Internasional. Sesuai rencana, kain khas Gorontalo ini akan diikutsertakan dalam ajang bergengsi New York Fashion Week , di Amerika Serikat . Hal ini diungkapkan oleh Sekertaris Daerah Provinsi Gorontalo Prof. Winarni Monoarfa pada penandatanganan momerandum of understanding (MoU) antar pemerintah Provinsi Gorontalo dengan pihak Bank Indonesia (BI), Di ruang Huyula Kantor Gubernur, Selasa (18/4).
“Kerajinan karawo menjadi salah satu produk khas Gorontalo yang patut untuk dikembangkan. Saat ini sudah cukup banyak pengrajin karawo yang mampu membuat berbagai corak dan motif yang menarik. Jadi yang perlu kita lakukan adalah gencar melakukan promosi, dan Alhamdulillah kita mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan langsung Karawo ini ke pasar dunia Amerika Serikat dalam New York fashion week,” ungkap Sekdaprov.
Selain promosi menurut Winarni yang harus dipikirkan adalah inovasi teknologi untuk menunjang pengrajin karawo serta pengembangan desain dan motif baru. ” Diantara kendala yang dihadapi pengrajin adalah waktu yang cukup lama untuk menyulam. Jadinya pembuatannya lambat, konsekuensinya harga jadi mahal. Kalahnya kita disitu, ketika terjun dalam persaingan pasar. Jadi perlu adanya tehnologi agar penyulamannya lebih cepat dan tentunya berkualitas,” tambahnya.
Sementara itu kepala BI perwakilan Provinsi Gorontalo Suryono mengatakan, upaya untuk membumikan karawo menjadi hal yang sangat penting. “Mempromosikan karawo bukan saja promosi produk ekonomi, tapi juga budaya lokal. Saya optimis dengan sinergritas antara Pemerintah dan Perbankkan, kerajinan karawo ini dapat terus berkembang dan mendunia,” tuturnya.
Diakhir sambutan Suryono mengatakan pelaksanaan New York Fashion week ini akan digelar September mendatang, dan Karawo menjadi satu dari tiga utusan Indonesia yang akan tampil pada ajang fashion dunia tersebut. (Ecin – Tim Redaksi Humas)
