Penyerapan anggaran APBD Provinsi Gorontalo pada triwulan I 2017, realisasinya melampaui target fisik dan keuangan. Dari target fisik sebesar 11,33 persen, realisasinya 17,51 persen, sedangkan target sebesar 8,98 persen, capainnya melampaui target yaitu sebesar 12,02 persen.
“Ada 27 SKPD yang melampaui target fisik, dengan persentase tertinggi sebesar 29,31 persen diraih oleh Dinas Dikbudpora. Sementara target keuangan, ada 25 SKPD yang berhasil mencapai bahkan melampauinya, dengan progres keuangan tertinggi diraih oleh Badan Kesbangpol sebesar 32,08 persen,” papar Kepala Biro P2LP Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili, dalam laporannya pada rapat koordinasi dan evaluasi triwulan I tahun 2017 yang digelar di ruangan Dulohupa kantor Gubernur Gorontalo, Kamis (13/4).
Lebih lanjut dilaporkannya, berdasarkan evaluasi yang dilakukan melalui aplikasi e-Monev yang terkoneksi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo, terlihat bahwa penyerapan anggaran di Kabupaten/Kota rata-rata mencapai target fisik dan keuangan yang telah ditetapkan.
Terkait penyerapan anggaran tersebut, dalam arahannya pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Prof. Zudan Arif Fakrulloh menegaskan, bahwa yang terpenting adalah seberapa besar anggaran yang terserap tersebut langsung bisa dirasakan dan menyentuh kepentingan masyarakat. Menurutnya, tujuan akhir pemerintah yakni membahagiakan masyarakatnya, dengan salah satu indikator adalah meningkatnya pendapatan masyarakat.
Oleh karena itu Zudan menegaskan, anggaran pemerintah harus benar-benar diarahkan dan fokus pada program kegiatan yang mampu menjadi pengungkit terhadap meningkatnya pendapatan masyarakat.
“Problem utama kita di Provinsi Gorontalo adalah masih rendahnya pendapatan masyarakat kita, inilah yang membuat angka kemiskinan stagnan pada angka 17 hingga 18 persen. Karena itu uang yang dibelanjakan pemerintah harus bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” tegasnya.