Kembangkan Sektor Pariwisata, Pemprov Gorontalo Belajar ke Bali

Sekdaprov Prof. Winarni Monoarfa Menjadi Narasumber pada Benchmarking Infrastruktur Ekonomi Lokal, Pengendalian Inflasi dan Pencapaian MDG’s

 

Keberhasilan Provinsi Bali mengembangkan sektor pariwisata dengan dukungan potensi dan kekayaan lokalnya, yang menjadikan provinsi yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata tersebut menjadi destinasi wisata internasional, menarik minat Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk melakukan benchmarking bersama Pemerintah Provinsi Bali dalam rangka mengembangkan infrastruktur ekonomi lokal.

Dalam sesi diskusi panel kegiatan benchmarking yang berlangsung di ruangan Tabanan hotel Sanur Paradise Plaza, Sabtu (1/4), Sekda Provinsi Gorontalo Prof. Winarni Monoarfa mengatakan, perlu adanya penajaman program kegiatan dalam RPJMD 2018-2022, khusunya untuk pengembangan sektor-sektor strategis yang mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo.

“Momentum ini sangat strategis dan berharga bagi kami untuk menajamkan program kegiatan, khususnya di sektor pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan yang akan dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo kedepan,” kata Sekda.

Winarni menjelaskan, selama ini ekonomi Provinsi Gorontalo masih sangat tergantung dari sektor pertanian. Namun disaat musim paceklik, dimana hasil pertanian menurun, maka implikasinya pun kemiskinan meningkat. “Ini menunjukkan ketergantungan pada sektor pertanian ini masih sangat besar,” paparnya.

Oleh karena itu kata Prof. Winarni, Pemerintah Provinsi Gorontalo mengambil langkah strategis dengan mengembangkan sektor pariwisata dengan memaksimalkan potensi keindahan alam dan kekayaan budaya Provinsi Gorontalo. Diharapkannya, sektor ini akan menjadi leading sector yang mampu memberi kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo.

“Karenanya kami perlu belajar ke Bali guna memajukan sektor pariwisata dan mendorong tumbuhnya sektor-sektor lainnya, seperti kerajinan dan UMKM, sehingga mampu memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi daerah,” terang Prof. Winarni Monoarfa. (Haris – Tim Redaksi Humas)

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI