Gorontalo – Kedatangan tim Komisi IV DPR RI yang diketuai oleh Edhi Prabowo disambut antusias oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo yang dalam hal ini di wakili oleh asisten III Setda Provinsi Gorontalo Huzairin Roham.
Huzairin yang mewakili Penjabat Gubernur Gorontalo pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa kunjungan kali ini ke beberapa lokasi pertanian, untuk menunjukan bahwa apa yang pemerintah lakukan adalah upaya dalam rangka implementasi UU no 18 tahun 2012 tentang pangan.
“UU itu menjelaskan dimana pemerintah dan legislatif, wajib memenuhi ketersediaan pangan baik dari sisi jumlah, mutu, keaneka ragaman, keamanan dan keterjangkauan. Jadi jika semua sudah tersedia, maka sasaran akhir yang ingin dicapai adalah kedaulatan pangan,” Ungkap Huzairin
Ia juga menambahkan jika sudah pada tingkat kedaulatan pangan, maka dengan sendirinya Gorontalo akan memiliki ototoritas mandiri yang bisa mengatur kebijakan pangan. Kebijakan pangan kita agar bisa menyusun sistem pertanian. Mengingat bidang Pertanian di Gorontalo menjadi bidang keunggulan komperatif Provinsi Gorontalo, dimana di Gorontalo hingga saat ini belum ditemukan SDA lain.
“Olehnya seluruh alokasi anggaran kita, termasuk prioritas pembangunan di Provinsi Gorontalo diarahkan pada pembangunan bidang pertanian. Oleh sebab itu, kami Pemerintah terus fokus pada bidang pangan dan pertanian setiap tahunnya, dengan anggaran yang cukup besar,” tambahnya.
Sementara itu, ketua Komisi IV DPR RI Edhi Prabowo menyampaikan terimakasih atas sambutan yang hangat ini, dan ia bangga dengan semangat kerja masyarakat Gorontalo, dan juga bangga dengan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian dan juga peternakan.
“Kami kaget di Kabupaten Gorontalo khususnya, lahannya mampu menghidupkan ternak sapi. Dimana sejauh ini kami dikomisi IV terus membahas bagaimana ternak sapi ini bisa dihidupkan. Karena memang kemarin saja kami punya 50 Ribu ekor bibit Sapi, tapi sulit untuk di distribusikan. Sehingga saat melihat potensi Kabupaten Gorontalo, saya rasa mampu menampung 500 ribu ekor sapi dan itu yang nantinya akan kami perjuangkan di kementrian,” tandasnya.