Gorontalo – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Prof Winarni Monoarfa menjelaskan, bahwa upaya pemberantasan narkoba menjadi salah satu bagian penting dalam program perioritas pemerintah Provinsi Gorontalo berkaitan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Masalah narkoba sangat mengancam generasi muda Gorontalo, termasuk apartur sipil dilingkungan pemerintah provinsi Gorontalo, karenanya perlu kita perangi bersama,” kata Winarni Monoarfa, saat menjadi Inspektur Upacara saat pelaksanaa serah terima jabatan BNNP Gorontalo dari Kombes Pol Sumarno, kepada pejabat baru Kombes Pol Oneng Subroto, senin (27/2).
Pemerintah Provinsi Gorontalo kata Winarni, senantiasa mendukung dari sisi kebijakan, buktinya setiap triwulan pemerinta provinsi intens melakukan tes narkoba secara mendadak bagi para ASN.
Ia menamabahkan begitu juga dalam hal penempatan pejabat, baik eselon II, III, dan IV, harus melalui tes Narkoba, dan itupun dilakukan secara mendadak.
“Yang terlibat narkoba tidak akan kita angkat menjadi pejabat. Ini salah satu bentuk komitmen kita untuk menciptakan birokrasi yang bebas narkoba,” jelas Sekda.
Dalam arahanya mewakili Penjabat Gubernur Gorontalo Prof Zudan Arif Fakurulah, Winarni menyampaikan pergantian pemimpin atau pejabat merupakan suatu hal yang biasa dan positif dalam rangka menjawab tantangan dinamika organisasi dan kebutuhan organisai.
“Tugas dan jabatan yang diamanahkan adalah kepercayaan dan kehormatan, tapi disisi lain adalah tantangan, ujian dan cobaan sekaligus godaan,”tuturnya.
Selaku pemerintah Provinsi, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada kepala BNNP yang lama atas segala pengabdian, dedikasi, integritas dan loyalitas selama ini, menjadikan BNNP Gorontalo sebagai lembaga vertikal didaerah yang mampu bekerja dengan cerdas, bersinergi dengan pemerintah daerah.
Ia berharap kepada pejabat yang lama dan pejabat yang baru untuk mengajak melaksanakan amanah yang mulia ini dengan sebaik-baiknya, sebab pada akhirnya pada tingkat apapun tanggung jawab kita dan sebesar apapun amanah yang dibebankan, kita harus mempertanggung jawabkannya.
