Gorontalo – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa menjelaskan bahwa, tahun 2017 ini pemerintah daerah tetap fokus pada tujuh mega proyek yang sementara berjalan, selain beberapa program lainnya.
“Untuk Gorontalo yang tetap kita usulkan adalah kelanjutan pembangunan GORR, Revitalisasi Danau Limboto, Perluasan Run Way Bandara Djalaluddin, Pengembangan Pelabuhan Anggrek, Penyediaan Energi, serta pengembangan RS Ainun Habibie dan pembangunan ketatahanan pangan,” kata Winarni, usai pelaksanaan Musrenbang Regional se-Sulawesi yang berlangsung di propinsi sulawesi barat.
Sekda menambahkan pelaksanaan Musrenbang Regional Sulawesi untuk tahun ini subtansinya ada dua hal, yang pertama sebagai bentuk evaluasi atas program usulan bersama dari 6 provinsi di Sulawesi yang diakomodir dalam APBN 2017 dan kedua menjadi momentun untuk merumuskan program bersama tahun 2018.
Menurutnya bahwa melalui Musrenbang tersebut 6 provinsi fokus untuk melakukan penajaman usulan program kebersamaan se-Sulawesi yang nantinya akan diperjuangkan di Rakor Teknis dengan Kemdagri dan Bappenas pada 28 Februari sampai 3 Maret depan, termasuk mengiventarisir agar sinergi dengan RKP tahun 2018.
Sebagaimana diketahui sejak tahun 2016 sudah ada beberapa mega proyek di Gorontalo yang sudah tuntas pekerjaannya. Diantaranya pengembangan Bandara Djalaluddin Gorontalo, dan PLTG dengan kapasitas 4 x 25 megawatt di Pohuwato, namun ada juga beberapa proyek pula yang hingga kini masih dalam proses pekerjaan seperti Gorontalo Out Ring Road (GORR), Revitalitasasi Danau Limboto, hingga pembangunan Waduk Randangan yang dirancang untuk mengairi lebih kurang 10 ribu hektar areal perrtanian.
“Untuk pekerjaan waduk randangan sudah 80 persen, revitaliasi danau Limboto sudah di atas 50 persen, begitu juga dengan GORR yang sudah hampir tuntas”ujar Prof Winarni.
Selain itu pemerintah juga terus meningkatkan rasio elektrifikasi yang capaiannya sesuai RPJMD sudah mencapai 81 persen. Usulan ini kita pertajam lagi dalam Musrembang Regional ini.
Winarni menyampaikan, Musrenbang juga merekomendasikan kepada Kementrian Bappenas untuk mengundang kementrian terkait agar program usulan kebersamaan dapat dipaparkan di Kementrian terkait itu.
“Kami juga meminta DPR-RI dan DPD-RI untuk berjuang bersama mengawal usulan kita ini,” jelasnya.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Sulawesi tahun 2017 di Mamuju, Sulawesi Barat, yang dilaksanakan selama dua hari (20-21/2) mengangkat tema pemantapan jaringan infrastruktur guna mendorong investasi dalam kerangka percepatan pertumbuhan ekonomi berkualitas dan kesejahtraan.
Di hari pertama pelaksanaan Musrenbang digelar dialog dengan menghadirkan pemateri masing-masing Ketua Badan Kerja Sama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) Longky Djanggola yang juga menjabat Gubernur Sulawesi Tengah, Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Bappenas RI Taufik, dan Sekjen Kemendagri Yuswandi A Temenggung.
Setelah pemaparan tiga pemateri tersebut, agenda acara dilanjutkan keesokan harinya dengan pemaparan usulan program dari masing-masing daerah. Untuk Gorontalo usulan program dipaparkan oleh Sekretaris Daerah Prof. Dr. Ir. Winarni Monoarfa,M.S mewakili Penjabat Gubernur Zudan Arif Fakrulloh.
Sebelumnya pada hari pertama kegiatan diawali dengan pementesan tarian daerah serta persembahan lagu daerah dari seluruh provinsi se-Sulawesi dan penandatanganan kesepakatan antar daerah se-Sulawesi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para gubernur dan bupati serta kepala Bappeda dari 6 provinsi dan kabupaten/kota se-Sulawesi.
Dan Selanjutnya dalam pertemuan tersebut juga diputuskan MUSRENBANG regional se-Sulawesi 2018 rencananya akan dilaksanakan di serambi Madina, berharap kepercayaan ini dengan mempersipakan segala yang menjadi kebutuhan seperti Hotel, penyambutan dan lainya.
“Jadilah tuan rumah yang baik, mengingat kegiatan ini efek juga ke masyarakat secara pertunbuhan ekonomi, sebab yang akan datang ratusan orang dari Lima Provinsi yang ada di Sulawesi yang pasti akan belanja, Naik bentor, makan dan lain sebagainya,” pungkas Sekda. (Faisal-Tim Redaksi Humas)