Jelang perhelatan Pilkada serentak 15 Februari 2017 yang tinggal menghitung hari, Penjabat Gubernur Gorontalo Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH., kembali menegaskan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk terus bersikap netral. Guna menunjukkan netralitas ASN dan menghindari timbulnya salah penafsiran masyarakat terkait program kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Zudan menginstruksikan seluruh SKPD lingkup Provinsi Gorontalo untuk menghentikan sementara kegiatan penyaluran bantuan dan kegiatan sosialisasi hingga selesainya pelaksanaan Pilkada serentak. Menurutnya, hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya fitnah politik yang sering memojokkan dan menganggap ASN tidak netral.
“Penyerahan bantuan-bantuan dan kegiatan sosialisasi kita hentikan sementara selama 2 minggu dan akan kita mulai kembali pada 22 Februari mendatang. Jangan sampai bantuan yang kita serahkan, justru memunculkan opini di masyarakat bahwa kita tidak netral dan mendukung pasangan calon tertentu. Padahal saya tahu, kita semua sudah berusaha berbuat lurus sesuai semangat Korpri, profesional dan netral,” kata Zudan dalam arahannya pada apel kerja yang dirangkaikan dengan apel Korpri yang berlangsung di halaman rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (6/2).
Zudan mengemukakan, netralitas ASN menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan suksesnya perhelatan Pilkada yang aman, lancar, sejuk dan menggembirakan. Menurutnya, ASN harus bisa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat untuk terus menumbuhkan dan mengaktualisasikan sikap Cinta Gorontalo, Jaga Gorontalo, Bela Gorontalo, dengan senantiasa menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban lingkungan. Hingga saat ini, lanjut Zudan, hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah pusat terhadap evaluasi keamanan daerah penyelenggara Pilkada serentak, dari tujuh provinsi yang menggelar Pilkada serentak tahun ini, Provinsi Gorontalo menjadi daerah teraman dengan indeks kerawanan yang paling baik.
“Mari terus kita jaga kondisi ini, ASN dan masyarakat harus bersatu padu mewujudkan Pilkada yang aman, sejuk dan menggembirakan,” ujarnya.
Lebih lanjut Zudan mengungkapkan, untuk memotivasi sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada penyelenggara Pilkada di tingkat TPS, desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten/kota, yang sukses menggelar Pilkada dengan lancar dan aman, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan memberikan Anugerah Bintang Demokrasi. Indikator pemberian Anugerah Bintang Demokrasi didasarkan pada tingginya partisipasi pemilih pada setiap TPS, desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota, serta penyelenggaraan yang paling aman dan meriah.
“Pemberian Anugerah Bintang Demokrasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran demokrasi yang berkualitas. Anugerah ini sebagai apresiasi pemerintah atas penyelenggaraan Pilkada yang aman dan lancar,” pungkas Zudan. (Haris-Tim Redaksi Humas)
