GORONTALO – Dunia Pendidikan terus menjadi fokus perhatian pemerintah Provinsi Gorontalo. Pemerintah konsisten mengalokasikan anggaran yang besar agar penyelenggaran pendidikan efektif dan mampu melahirkan SDM yang berkualitas. Hal Ini ditegaskan oleh Sekertaris daerah Provinsi Gorontalo Prof. Winarni Monoarfa, beberapa waktu lalu..
” Di tahun 2017 ini APBD khusus bidang pendidikan kami alokasikan sebanyak 1,8 Miliyar, atau sebesar 28 persen dari tptal APBD kita. Ini karena Pemerintah Gorontalo terus memperhatikan pendidikan dan menjadi fokus utama dari program unggulan pemprov,” kata Winarni saat menyerahkan bantuan dana BOS beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Sekda mengatakan upaya pemerintah untuk konsisten membangun pendidikan berhasil membawa perubahan besar bagi Gorontalo, termasuk dalam penanganan kemiskinan. Hal ini bisa dilihat ketika mekar dari Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo adalah kantong kemiskinan. Pemerintah melihat penanganan ini harus diseriusi tidak saja dengan penyaluran bantuan langsung, tapi dengan pengembangan SDM.
“Itulah kenapa sejak tahun 2012, dicangkan dalam 4 program unggulan Provinsi Gorontalo yang diantaranya adalah pendidikan. Karena program unggulan, maka seluruh sekolah kita gratiskan. Alhamdulillah berkat itu SDM kita semakin baik, estimasi harapan lama sekolah juga meningkat. Termasuk kemiskinan kita menurun sampai 17,63 persen untuk posisi saat ini,” ungkapnya.
Winarni menambahkan untuk 2017, pemerintah juga telah menganggarkan Rp 297 miliar untuk belanja pendidikan, baik menyangkut kedinasan maupun gaji dan insentif guru SMA/SMK/SLB.
“Ini adalah bentuk perhatian kita terhadap pendidikan. Kita mendorong kinerja jajaran Diknas dan guru agar terus meningkatkan kinerja,” tandasnya. (Faisal – Tim Redaksi Humas)