Gubernur Tutup Bimtek Penginputan DPA APBD SKPD TA 2017

Gorontalo – Plt. Gubernur Gorontalo Prof. Zudan Arif Fakrulloh menutup bimtek penginputan DPA SKPD Provinsi Gorontalo ke dalam aplikasi e-Monep version 7 plus, yang digelar di hotel Inna Garuda Yogyakarta, Sabtu (21/1).

Dalam arahannya Zudan menegaskan, program dan kegiatan pembangunan tidak akan berjalan baik bila penginputannya gagal.

“Semua sistem bila inputnya tidak dilakukan dengan benar, maka outputnya juga tidak benar. Oleh karena itu proses penginputan ini harus dituntaskan dengan baik hingga detil-detilnya,” tegasnya.

Zudan mengatakan, proses penginputan yang baik dengan mempertimbangkan segala detilnya, merupakan salah satu upaya perubahan ke arah yang lebih baik dalam rangka mewujudkan branding Gorontalo Luar Biasa. Dalam manajemen perubahan, lanjut Zudan, tidak ada yang namanya sesuatu perubahan berjalan natural.

“Perubahan harus direncanakan, keunggulan Provinsi Gorontalo harus direncanakan. Tidak bisa Gorontalo langsung luar biasa tanpa melalui tahapan-tahapan menuju luar biasa itu,” ungkap Prof. Zudan.

Oleh karena itu dengan penginputan yang bagus, tidak ada lagi gagal lelang, semua peserta lelang dapat memahami prosedurnya dengan baik, serta serapan anggaran dapat termonitor setiap bulan.

“Bimtek ini menjadi salah satu tahapan untuk menuju Gorontalo Luar Biasa, dan untuk membangun Gorontalo Luar Biasa, harus dimulai dari yang detil-detil,” ujar Plt. Gubernur.

Sebelumnya Karo P2LP Wahyudin Katili dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan bimtek yang berlangsung selama dua hari telah berhasil  merampungkan penginputan belanja langsung tahun anggaran 2017, dengan nominal sebesar 763,560 miliar rupiah.

“Alhamdulillah proses penginputannya berjalan lancar dan selesai seratus persen,” kata Wahyudin.

Lebih lanjut dijelaskannya, selain melakukan proses penginputan, para peserta bimtek juga dibekali dengan berbagai materi yang disampaikan oleh para narasumber, diantaranya oleh Kepala Bappeda Provinsi DIY tentang konsep membangun branding Jogja Istimewa dan aplikasi Money Follow Program.

“Dari studi komparasi yang kami lakukan dengan SKPD Provinsi DIY terkait branding Jogja Istimewa dan mekanisme perencanaan dengan aplikasi Money Follow Program, menghasilkan beberapa masukan yang nantinya akan ditindaklanjuti dalam membangun branding Gorontalo Luar Biasa,” tandas Wahyu. (Haris-Tim Redaksi Humas)

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI